Ingat lagu ini, teringat banyak momen saat masih belajar di Yogyakarta - bersama kawan-kawan penyuka pelesir diudara sejuk. Bebeng, Rumah Pak Pudjo, Lereng Merapi, Kampus tercinta dan beberapa sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam Yogya. Lagu ini untuk kita!
Memetik Gitar dan bernyanyi
Pada waktu tak bertepi
Diatas langit, dibawah tanah
Dihembus angin, terseret arus
Untuk Saudara tercinta
Untuk jiwa yang terluka
Tengah lagu suaraku hilang
Sebab hari semakin bising
Hanya bunyi peluru diudara
Gantikan denting Gitarku
Mengoyak paksa nurani
Jauhkan jarak pandangku
Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta
Walau aku tahu tak terdengar
Jariku menari tetap tak akan berhenti
Sampai wajah tak murung lagi
Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta
Walau Aku tahu tak terdengar
Jariku menari tetap tak akan berhenti
Sampai wajah tak murung lagi
Amarah sempat dalam dada
Namun akalku menerkam
Kubernyanyi di Matahari
Kupetik Gitar di Rembulan
Dibalik bening mata air
Tak pernah ada air mata
Dibalik bening mata air
Tak pernah ada air mata
(Iwan Fals/Album: Belum Ada Judul 1992)
kalau mau dengar lagunya, klik 'the concept' - cari kebawah 'mpe mentok brada...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar