Kesempatan kali ini saya berbagi pantun-pantun (dari buku Pantun Nasehat) karya Tenas Effendy, sastrawan sepuh dari tanah Riau. Karya pantunnya yang sudah terangkum dalam puluhan buku; mengalir sedap dalam penggalan-penggalan kalimat yang sangat harmonis dan dinamis...
Kelapa Gading buahnya banyak
Lebat berjurai dipangkal pelepah
Bila berunding sesama bijak
Kusut selesai, sengketapun sudah
Kalau ke Teluk pergi memukat
Tali temali kita kokohkan
Kalau duduk mencari mufakat
Iri dan dengki kita jauhkan
Apa tanda batang kemiri
Buahnya keras dibuat rempah
Apa tanda orang tak tahu diri
Beroleh kurnia hatinya pongah
Apalah tanda kayu Meranti
Kayunya rampak melambai angin
Apalah tanda Melayu sejati
Ilmunya banyak, belajarpun rajin
Kalau kail panjang sejengkal
Lautan mana dapat diduga
Kalau kecil kurang berakal
Sesudah tua dapat celaka
Kalau hendak mencari jelaga
Jelaga terletak pada sumbu
Kalau hendak mencari surga
Surga itu dibawah telapak kaki Ibu
Kalau Cempaka kurang berbunga
Tanda uratnya sudah membusuk
Kalau lah durhaka keorangtua
Dunia akhirat kan kena kutuk
Tak ada guna merajut baju
Kalau ditetas buahnya lepas
Tak ada guna disebut Melayu
Kalau malas bekerja keras
Apa tanda Pinang berbuah
Banyak burung menyeri mayangnya
Apalah tanda orang bertuah
Bijak menghitung hari didepannya
Berbuah kayu ditengah padang
Daunnya rimbun tempat berteduh
Bertuah Melayu berkasih-sayang
Hidup rukun, sengketa menjauh
Apalah tanda batang Pandan
Daunnya panjang duri berduri
Apalah tanda orang budiman
Dadanya lapang, tahukan diri
Apalah tanda batang Nipah
Tumbuh di pantai, banyak pelepah
Apalah tanda orang bertuah
Elok perangai, hati pun rendah
Apalah tanda kerang berisi
Bila direbus kulitnya merekah
Apalah tanda orang berbudi
Bila bergaul suka merendah
Orang Bintan memetik nangka
Rasanya manis sedap dimakan
Orang beriman berbaik sangka
Mukanya manis, lakunya sopan
Pulau Bintan di Selat Melaka
Dekatlah dengan Pulau Penyengat
Kalau iman melekat didada
Berat dan ringan tidak mengumpat
Pulau Bintan di Selat Melaka
Tempat berkampung anak Melayu
Kalau iman melekat didada
Tak kan canggung kehilir- kehulu
Pulau Bintan di Selat Melaka
Tempat berhimpun perahu nelayan
Kalau iman melekat didada
Sifat penyantun, laku pun sopan
Pulau Bintan di Selat Melaka
Termasyhur dengan Kota Piring-nya
Kalau iman melekat didada
Jujur berkawan, sempurna rundingnya
Jauh berjalan banyak dilihat
Banyak mendengar bertambah ilmu
Senonoh berkawan banyak manfaat
Banyak bersabar, hilangkan seteru
aku suka pantu nya yg
BalasHapusKalau hendak mencari jelaga
Jelaga terletak pada sumbu
Kalau hendak mencari surga
Surga itu dibawah telapak kaki Ibu