Jumat, 29 April 2011

Asal Usul Sembahyang (Shalat)

Sebagai muslim, sebelumnya saya tak pernah mengetahui ada pemaparan mengenai asal - usul shalat secara detail. Setahu saya, perintah shalat [lima kali dalam sehari semalam] itu - diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW saat peristiwa isra' mikraj. Itu saja . . .
Tapi mengenai tatanan [jumlah rakaat dan pemilihan waktu shalat- khususnya] : kenapa hingga hari ini; seperti itu // saya tak pernah dapat informasi dari sumber manapun. Mungkin karena keterbatasan cahaya ilmu yang saya miliki dan pencarian yang tidak gigih.

Sampai . . . saya bertemu kitab Mun Yatul Mushalli, karangan allahyarham Syeikh Daud bin Abdullah Al Fathani yang di- transliterasi oleh pendiri yayasan Khazanah Fathaniyah Kuala Lumpur, allahyarham Wan Mohd Shaghir Abdullah (adik kandung dari kakek saya, allahyarham Wan Mohd Zain Abdullah) _ "semoga dilapangkan kuburnya oleh Allah SWT. Amin..." Langsung ke poinnya ya:

Dikatakan oleh banyak ulama: "Ditentukan tiap-tiap sembahyang itu karena [oleh seseorang] Nabi, Anbiya Allah pada waktunya"

*Shalat Subuh
Orang yang pertama melakukan 'shalat' Subuh adalah Nabi Adam AS tatkala 'keluar' dari surga.
Saat ia melihat zulmah (kegelapan) dunia, ia sangat - sangat ketakutan, karena belum pernah menyaksikan pemandangan seperti itu.
Saat pecah fajar, sembahyang lah Ia dua rakaat.
Rakaat pertama       : atas syukur ia telah melewati gelap
Rakaat kedua          : syukur karena kembali terang/ siang.

*Shalat Zuhur
Orang yang pertama kali 'shalat' Zuhur ialah Nabi Ibrahim AS, sesaat Allah mengetes keimanannya untuk menyembelih anandanya Ismail AS, yang kemudian digantikan Allah SWT dengan qibas [sejenis domba] - yang jauh hari selanjutnya - kita peringati sebagai Idul Adha.
Rakaat pertama      : ucap syukur sebagai penebusan Ismail AS
Rakaat kedua         : syukur atas sukacita anaknya
Rakaat ketiga         : atas ridha Allah
Rakaat keempat     : diberi qibas sebagai penebus yang amat besar dari Allah SWT, sesuai dengan firma allah di surah as Shaffat :108 - "dan Kami tebus akan dia dengan menyembelih Qibas yang amat besar."
Kejadian ini berlangsung disiang hari.

*Shalat Asyar
Orang yang pertama melakukan 'shalat' Asyar adalah Nabi Yunus AS saat ia dikeluarkan [Allah SWT] dari dalam perut ikan Nun [seperti Paus].
Rakaat pertama       : syukur dari bebasnya zulmah (kegelapan) atas kesalahannya, sehingga Ia dimasukkan dalam perut ikan
Rakaat kedua          : syukur atas keluar dari kelamnya air
Rakaat ketiga          : terbebas dari gelapnya malam
Rakaat keempat      : syukur dari lepasnya kegelapan perut ikan
Saat Yunus keluar [dari berhari-hari] dalam perut ikan: adalah saat 'waktu asyar' yang kita kenal sekarang.

*Shalat Magrib
Orang yang pertamakali 'shalat' Magrib ialah Nabi Isa AS. Saat Ia 'dikeluarkan dan diselamatkan' [oleh Allah SWT] dari kaumnya yang hendak berniat jahat kepadanya. Saat itu petang menjelang gelap.
Rakaat pertama     : menepis [anggapan kaumnya] bahwa ada tuhan lain selain Allah
Rakaat kedua        : menepis tohmah (tuduhan) kepada Ibunya, dari ulah kaumnya
Rakaat ketiga        : sujud untuk Allah SWT. Memperkuat bahwa satu-satunya Tuhan adallah Allah SWT./ * rakaat satu dan dua berhubungan *rakaat ketiga tunggal (pemahaman islam: 'paket' shalat itu selalunya dua rakaat). Rakaat ketiga selalunya untuk shalat tertentu.

*Shalat Isya
Orang pertama yang 'shalat' Isya adalah Nabi Musa AS. Saat dikeluarkan dari sesat di Negeri Madyan, ketika terhindar dari seterunya Firaun dan tentaranya. Kejadiannya diwaktu 'isya yang akhir' [hampir menjelang subuh]
Rakaat pertama    : sukacita atas keselamatan
Rakaat kedua       : sukacita atas keselamatan isterinya
Rakaat ketiga       : sukacita atas keselamatan sahabatnya, Nabi Harun AS
Rakaat keempat   : sukacita atas terlepas dari Firaun dan tentaranya

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk umat muslim. Untuk mengetahui lebih banyak karya ulama besar Syeikh Daud bin Abdullah Al Fathani, cobalah searching di internet dengan key word: Khazanah Fathaniyah Kuala Lumpur atau Wan Mohd Shaghir Abdullah: penerjemah yang menerbitkan kembali buku-buku Syeikh Daud Al Fathani.

Kamis, 28 April 2011

Tiga Cara Sederhana Memilih Usaha

Mulai dari yang Anda sukai

Anda bisa (mulai) dengan mencoba usaha sesuai dengan hobi atau kesukaan Anda. Jika Anda hobi membuat kue kering dan mencoba resep-resep baru, Anda dapat memulai usaha katering atau sejenisnya. Jika Anda suka mengoleksi dan membaca buku, Anda bisa membuka tempat penyewaan buku.
Apabila Anda menjalankan bisnis diawali dengan rasa suka atau gembira, Anda tidak akan cepat bosan dan tidak akan mudah menyerah, walau menghadapi tantangan berat sekalipun.

Mulai dari yang Anda kuasai
 
Selain hobi, Anda dapat memulai bidang usaha yang memang sudah Anda kuasai. Walaupun belum berpengalaman berbisnis, tentu Anda memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan. Misalnya jika Anda ahli mengutak-atik mesin motor atau mobil, Anda bisa mulai usaha bengkel reparasi atau modifikasi otomotif skala kecil. Jika Anda pernah sekolah akuntansi dan memiliki kompetensi dibidang tersebut, Anda dapat membuka biro jasa akuntan untuk membantu perhitungan bisnis perusahaan lain. Maksimalkan ‘kemampuan’ diri Anda!

Telusuri kemana uang Anda pergi
 
Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya kita menganggarkan sejumlah uang untuk berbagai keperluan. Biasanya, kita cenderung untuk mengalokasikan dana yang besar untuk sesuatu yang menurut kita penting. Carilah tahu, hal penting apa yang paling menyedot perhatian untuk kita danai lebih.
Jika Anda telah mampu melihat cara uang berputar pada sektor (penting) ini, secara tak langsung, Anda sudah mengetahui prospek bisnisnya. Jika Anda mengeluarkan banyak uang untuk membeli pakaian misalnya, bisa jadi ini adalah celah Anda untuk bisa
menikmati keuntungan dari investasi tersebut. Kalau ternyata Anda tertarik pada desain mode, Anda bisa mulai buka butik. Atau jika di lemari Anda sudah terlalu banyak sepatu bagus dan berkelas, bisnis penyewaan sepatu mungkin bisa menjadi jalan untuk memulai usaha yang menguntungkan! (mef/ciputraentrepreneurship.com)

Rabu, 20 April 2011

Lelaki dan Rembulan - Franky Sahilatua


Rembulan di malam hari
lelaki diam seribu kata
hanya memandang
hatinya luka hatinya luka
hatinya luka

Udara terasa berat
karena asmara sesakkan dada
ketika cinta terbentur dinding
terbentur dinding

Bukalah hatiku hatimu yang selalu membeku
agar ku lihat lagi rembulan di wajahmu
jangan sembunyikan hatimu padaku

Lelaki dan rembulan
bersatu di malam
angin sepoi-sepoi 
Selamat Jalan Bung Franky, Rabu petang - 20 April 2011

Senin, 11 April 2011

Karakter Sukses

  • 1. Memiliki cita-cita yang kuat.
  • 2. Tidak pernah takut gagal.
  • 3. Berani keluar dari comfort zone - berani mengerjakan hal-hal yang tidak menyenangkan - bersedia  mengorbankan kesenangan - kesenangan sementara.
  • 4. Bertanggungjawab penuh atas hasil yang didapat. Jika gagal, tidak menyalahkan siapapun.
  • 5. Tidak pernah menunggu waktu yang tepat untuk memulai sesuatu. Utamakan aksi.
  • 6. Mampu menyusun target pribadi secara prioritas.
  • 7. Harus memiliki rencana kerja dan evaluasi secara berkala.
  • 8. Fokus kepada disiplin diri untuk mengerjakan langkah-langkah sesuai target. Tidak bekerja berdasar mood.
  • 9. Tahu cara memilah mana yang penting dan tidak untuk dilakukan.
  • 10. Selalu melihat keadaan yang tidak menyenangkan sebagai sesuatu yang bersifat sementara dan selalu ada jalan keluar untuk itu.
  • 11. Punya jiwa besar:  memberikan support kepada orang lain, sehingga mampu melihat kesuksesan orang lain sebagai tantangan/motivasi untuk membuat diri sendiri lebih maju.
  • 12. Menanamkan sikap positif terhadap apa yang diperoleh - karena di dunia ini hanya ada dua hal yang datang bersamaan - positif dan negatif.
  • 13. Selalu bersyukur atas apa-pun yang diterima. Sehingga mampu menikmati proses demi proses yang harus dilewati untuk menggapai sukses.