Minggu, 31 Juli 2011

Puasa Islam dan Puasa Kristen

Tulisan ini saya ambil saat menjelang pengumuman pemerintah Republik Indonesia mengenai penetapan 1 Ramadhan 1432 Hijrah atau awal puasa tahun 2011. Tulisan ini saya ambil dari filsafat.kompasiana.com. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua..

Berpuasa bagi umat Islam, hukumnya adalah wajib. Bahkan dituliskan di Al Qur’an, Surat Al Baqarah 2 ayat 183 yang berbunyi :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,..”
Umat Islam menganggap bahwa hanya merekalah yang menjalankan puasa khususnya di bulan Ramadhan, yang katanya, bulan yang penuh dengan rahmat. Mereka menganggap umat lain di luar Islam, tidak pernah menjalankan puasa bahkan menganggap umat lain dengan sebutan kafir.
Bila diperhatikan dengan seksama ayat tersebut di atas, jelas sekali ada kata-kata “sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu..”
Pertanyaannya adalah, siapakah yang dimaksud dengan “orang-orang sebelum kamu?” Saya yakin pasti mereka akan menjawab, “ayah ibu” atau “kakek nenek” atau “buyut” mereka. Ingat! Agama Islam adalah agama yang terakhir yang diklaim oleh sebagian dari mereka sebagai agama yang menyempurnakan agama-agama sebelum mereka. Padahal itu adalah jawaban konyol dan salah besar. Bila mengacu kepada ayat tersebut, berarti Allah SWT juga mewajibkan orang-orang yang bukan (sebelum) agama Islam untuk berpuasa. Lalu siapakah mereka?

Sebelum agama Islam lahir, ada beberapa kepercayaan (kalau tidak mau disebut agama) yang dianut oleh orang-orang di dunia Arab (asal 3 agama besar lahir), yaitu Yahudi, Kristen, dan Jahiliyah. Yahudi, Kristen, sudah tahu. Sedangkan Jahiliyah, adalah situasi bangsa Arab sendiri, yaitu pada masa masyarakat Arab pra-Islam sebelum diturunkannya al-Qur’an, dimana hidup serabutan, kacau balau karena belum ada petunjuk dari Allah SWT (yang diklaim umat Islam sebagai Al Qur’an).
Nah, berarti umat Yahudi, Kristen, dan kaum Jahiliyah pun diwajibkan untuk berpuasa. Sungguh adil Allah SWT itu. Berarti pula, umat Islam sekarang ini justru mengikuti kewajiban yang telah disampaikan sebelumnya, tinggal mau nyontek yang mana? Yahudi, Kristen, atau kakek moyangnya yang kafir (Jahiliyah)? Silakan Anda menjawab sendiri.
Kewajibannya sama yaitu berpuasa, hanya tata cara dan waktu pelaksanaannya yang berbeda. Tujuannya adalah sama yaitu menyucikan diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan agar iman ini tetap terpelihara untuk satu tujuan mulia yaitu Surga.

Di Islam sendiri puasa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu puasa Sunnah dan puasa Wajib, yang masing-masing ada maksud dan tujuannya. Namun umat Islam jelas melaksanakan yang WAJIB karena merupakan salah satu dari 5 rukun Islam.
Bagaimana dengan Puasa Kristen?
Di dalam Kitab Suci Alkitab (bukan hanya Injil), banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan tentang puasa dan arti serta maksud dan tujuannya. Bahkan Tuhan menganjurkan untuk berdoa dan berpuasa dalam setiap kesempatan. Alkitab tidak mengharuskan atau menjadwalkan hari, tanggal, dan bulan berpuasa (kecuali di zaman Perjanjian Lama – zaman Taurat). Di zaman Perjanjian Baru – zaman Anugerah – zaman Yesus, berpuasa itu setiap saat. Mengapa? Karena puasa Kristen adalah puasa yang bersifat rohani vertikal (hubungan pribadi dengan Tuhan), bukan puasa jasmani (YESUS pun berpuasa). Karena itu saat orang Kristen berpuasa, bisa berbeda antar sesama Kristen baik waktu maupun tata cara pelaksanaannya.
Sebagai contoh, bulan Juli diadakan kegiatan Doa dan Puasa di gereja A. Tapi tidak di gereja B, juga yang lainnya. Tapi ada juga kegiatan Bulan Doa dan Puasa untuk seluruh umat Kristen, tapi tidak ada yang melarang apalagi menghukum apabila ada umat Kristen yang tidak melaksanakannya. Karena Puasa Kristen tidak ada hubungan sama sekali dengan Surga. Masuk Surga bukan karena berpuasa, tapi percaya dan beriman kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Karena sifatnya rohani vertikal, maka tidak bisa dibatasi atau diatur oleh waktu dan tempat. Kapan saja, siapa saja, dimana saja, silakan berpuasa. Karena ketika orang Kristen berpuasa, dia sedang “menyelami” hadirat Tuhan di dalam hidupnya dan sedang menguduskan diri untuk lebih dekat dan untuk mengetahui apa kehendak Tuhan di dalam hidupnya. Caranya?
Bisa dengan cara tidak makan dan tidak minum selama beberapa waktu tertentu. Bisa jam, hari, minggu, atau bulan. Dan setelah itu kembali ke kegiatan normal. Tuhan itu Maha Kuasa, tidak bisa dibatasi oleh waktu dan tempat, apalagi ditentukan oleh manusia kapan berpuasa. Tuhan melihat hati bukan fisik. Memang, dengan berpuasa, kita menahan lapar, dengan menahan lapar kita sebenarnya sedang berperang dengan keinginan daging. Makan, minum, adalah keinginan daging. Untuk bisa menyelami hadirat Tuhan, tidak bisa dengan kedagingan. Tuhan itu Roh. Karena itu kita harus melakukannya secara roh, yaitu dengan mengalahkan kedagingan kita. Salah satunya ya menahan lapar dan haus tersebut.

Karena berpuasa itu sifatnya pribadi (dengan Tuhan), maka kita tidak perlu menunjukkan kepada orang lain (walaupun sesama Kristen) bahwa kita sedang berpuasa.
Matius 6:16-18
Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Yang tahu bahwa kita sedang berpuasa hanya Tuhan. Justru dengan kita berpuasa dan bertemu dengan orang yang tidak berpuasa dan kita kuat, itulah kemenangan puasa kita. Sebaliknya, bila kita sedang berpuasa, bertemu dengan orang yang tidak berpuasa lalu kita tergoda, berarti kita kalah. Kedagingan mengalahkan roh. Dan di sini tidak ada istilah batal, lalu membayar hutang puasa kita di lain kesempatan. Di Kristen tidak mengenal istilah batal puasa atau hutang puasa.
Kemenangan berpuasa adalah ketika kita bisa melawan kedagingan kita. Biarlah yang tidak berpuasa menggoda kita, semakin digoda, akan semakin kuat.


Selamat menjalankan ibadah puasa!

Sabtu, 30 Juli 2011

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Berpuasa didefinisikan sebagai periode tubuh yang pantang mengasup semua jenis makanan atau makanan tertentu. Bertolak belakang dengan persepsi bahwa berpuasa memburuk kesehatan tubuh, puasa justru memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Menurut AJ Carlson, Profesor Fisiologi di Universitas Chicago seperti dikutip dari MedIndia menyatakan, orang sehat dan tidak memiliki masalah stres serta gangguan emosi dapat bertahan tanpa makanan selama 50-75 hari.

Setiap pon lemak manusia setara dengan 3.500 kalori yang bisa digunakan untuk melakukan aktivitas fisik berat seharian. Berikut beberapa efek positif berpuasa.

Menyembuhkan dengan cepat
Hari-hari awal berpuasa merupakan fase tersulit. Tubuh akan mengeluarkan sejumlah besar racun melalui aliran darah, pori dan organ pembuangan lain. Ini terlihat dari menebalnya lapisan lidah dan nafas yang biasanya lebih berbau pada hari-hari pertama.

Setelah puasa berlanjut pada hari-hari setelahnya, proses pembersihan tubuh disempurnakan. Lemak tubuh yang tidak bermanfaat, racun yang terakumulasi dalam sel tubuh akan dikeluarkan. Sel yang sakit, sel-sel mati, lapisan lendir menebal di dinding usus, limbah aliran darah dikeluarkan lewat hati, limpa, dan ginjal.

Tubuh akan menggunakan mineral penting dan vitamin untuk membuang racun dan jaringan tua. Saat beban racun tubuh berkurang, efisiensi setiap sel ditingkatkan. Sehingga mempercepat proses penyembuhan dan sekaligus menghemat energi.

Lebih Energik
Mengapa orang merasa lebih energik setelah berpuasa? Selain itu, rasa lapar orang yang berpuasa berkurang dibandingkan saat normal.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa tubuh memerlukan energi besar untuk mencerna makanan. Puasa mengistirahatkan sistem pencernaan. Sehingga energi disimpan untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki sel tubuh.

Energi akan digunakan untuk membersihan dan detoksifikasi usus, darah, serta menyembuhkan sel-sel tubuh dari berbagai penyakit. Puasa meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta  meremajakan tubuh.

Manfaat khusus

- Mengatasi kecanduan kafein, rokok, nikotin, narkoba dan alkohol.
- Puasa membantu menurunkan kadar kolesterol.
- Puasa mengurangi gangguan sistem pencernaan seperti sembelit, kembung, dan gastritis.
- Puasa dengan kontrol pada penderita diabetes membuat perubahan gaya hidup dan pola makan sehingga akan memperbaiki kondisi mereka.
- Puasa meningkatkan kewaspadaan mental. Racun yang dibersihkan dari sistem limfatik meningkatkan konsentrasi dan energi untuk melakukan aktivitas.

Sumber: Viva News

Kamis, 30 Juni 2011

Pekerjaan adalah Kesempurnaan Kehidupan?

Puaskah dengan semua pencapaian anda selama ini?
Sudahkah segala yang telah dilakukan, memberi anda kehidupan yang lebih baik?

Rasanya jawaban untuk pertanyaan - pertanyaan diatas lentur sekali. Tapi yang jelas, jika kita tak memiliki segudang kesabaran dan rasa syukur  yang lebih, akan muncul pertanyaan baru: apa lagi yang akan saya cari?
Kita tak akan pernah puas dengan semua capaian yang telah kita raih. Karena kita selalu memiliki pembanding. Dan pembanding itu - lazimnya – pasti diatas ekspetasi yang telah kita miliki.
Tentu ekspetasi itu tak hanya berupa lembaran uang. Uang didapat melewati proses kerja. Dan kerja itu adalah pengabdian hidup – yang berarti: kehidupan. Penghargaan dari sekitar dan lingkungan yang nyaman - juga merupakan prioritas kehidupan/
 Kerja bukan cuma tentang menghasilkan uang untuk membayar keinginan. Kerja melibatkan rasa, interaksi dan cinta. Karena kerja adalah rutinitas yang membentuk gaya hidup kita.
Jika menilik teori piramida ciptaan Abraham Maslow; pekerjaan masuk kedalam semua kategori kebutuhan manusia. Dari kebutuhan terendah hingga puncak piramida kebutuhan. Pria yang menelurkan teori motivasi hirarki kebutuhan manusia itu; membagi kebutuhan manusia digolongkan kedalam kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan dan puncaknya adalah aktualisasi-diri.
Kerja, selain untuk mengisi perut dan memenuhi kebutuhan mendasar lainnya - mempertahankan pekerjaan yang kita jalani sekarang - muaranya adalah aktualisasi diri. Tak heran banyak orang yang berhenti kerja dan mencari dunia baru (pekerjaan baru). Entah itu karena motif ekonomi atau aktualisasi diri. Jika bertahanpun, kita pasti memiliki banyak jawaban. Paling tidak, alasan yang mendasar tadi, yaitu motif ekonomi. Atau keragu-raguan semata/
Lain Maslow, lain lagi menurut Danah Zohar dan Ian Marshall dalam bukunya Spiritual Capital (2005). Mereka membantahnya. Katanya; Teori Hirarki Kebutuhan Maslow itu mestinya dibalik.
Menurut hemat saya  – Walaupun teori itu dirombak seperti apapun, korelasi pekerjaan dan kehidupan akan selalu begitu. Pekerjaan adalah semua akumulasi diri. Baik itu pemenuhan kebutuhan lahir, batin dan semua aspek diluar keduanya. Karena pekerjaan adalah rutinitas yang membentuk pola hidup dan pola fikir seseorang untuk menjadi manusia matang.
So, apakah pekerjaan sekarang membahagiakan kehidupan anda?
Apa lagi yang akan anda cari?

Hanya diri kita yang bisa menilai apakah pekerjaan kita, kehidupan kita dan uang kita sekarang sudah sesuai dengan penilaian kita mengenai hidup yang sempurna.
Hanya kita yang tahu apakah pengorbanan waktu kita seimbang dengan raihan untuk membahagiakan diri sendiri atau manusia tercinta disekitar kita.
Asal tak ragu, hanya diri kita juga -  yang memiliki jawaban apakah kita harus bertahan atau memulai  pekerjaan (kehidupan) baru.
Jika dirasa jauh dari pola kehidupan seharusnya, tambahkan pundi keikhlasan dan tabung rasa syukur lebih dari orang lain. Mudah – mudahan akan menuntun anda ke formula yang benar pada saatnya.

Mohammad Endy Febri

Minggu, 26 Juni 2011

Inilah Bukti Umur Manusia Telah Ditentukan

Tulisan ini bersifat religi. Sebagai seorang muslim, saya ingin berbagi mengenai rahasia umur. Semua ini saya ambil dari buku Agus Mustofa: Melawan Kematian. Bab "Usia Manusia Ditempatkan Didalam Gen." -- yang intinya Allah telah menyediakan 'teknologi timer usia hidup' kita, dan hebatnya telah dirancang sebelum manusia dilahirkan ibunya (pembuktian dengan ilmu pengetahuan). Langsung aja ya:

Bagaimana cara kita memahami penetapan usia manusia dalam rahim? Dimana 'waktu hidup' ditempatkan? dan bagaimana pula mekanismenya hingga umur manusia terukur secara detail?

Ternyata Allah SWT menempatkan waktu hidup manusia didalam untai genetikanya (gen). Ada sebuah untai didalam gen manusia yang disebut TELOMER.
Panjang-pendeknya  telomer ini menjadi ukuran bagi panjang pendeknya usia seseorang. Telomer ini memendek seiring dengan pertambahan usia manusia. Padahal, fungsi telomer sangat fital. Ia berkait erat dengan proses replikasi sel. Untuk 'mengganti' sel-sel yang rusak ataupun untuk pertumbuhan sel.

Dengan memendeknya telomer, proses-proses tersebut akan kehilangan sejumlah 'kode-kode' genetika yang dibutuhkan. Seperti puzzle yang kurang lengkap. Itulah penyebab sel menjadi tua dan menua. Sel baru yang diproduksi, memiliki kualitas lebih rendah dibanding sel-sel lama yang digantikan.

Contohnya, sel pada kulit.
Kulit mengalami proses pergantian life time.Setiap waktu  tertentu, kulit kita mengalami kerusakan, mati  dan mengelupas. Kemudian digantikan 'kulit baru.'   Nah, seharusnya pergantian sel kulit itu 'copy-paste' dengan sebelumnya. Tapi jika proses itu terganggu karena pertambahan usia - maka sel kulit yang baru justru memiliki kualitas lebih rendah.Contoh lainnya bisa juga dilihat dari sel rambut.

Kenapa demikian?
Karena adanya mekanisme telomerase alias replikasi sel yang unik dalam sel tubuh, setiap kali terjadi pengkopian kode-kode genetika untuk replikasi sel baru, selalu saja ada yang tertinggal. Menariknya, proses 'pemendekan' telomerase dapat dipercepat faktor luar.

Faktornya bisa disebabkan oleh gaya hidup, radikal bebas, alkohol, tembakau atau paparan sinar matahari. Dampaknya memicu proses penuaan dini. Contohnya, dari hasil penelitian yang dipublikasikan Annals of the Rheumatic Diseases, terdapat kaitan erat antara sakit sendi (osteoarthritis) dengan panjang telomer. Seseorang yang terkena sakit sendi, terjadi pemendekan telomernya. Tulang-tulang semakin cepat menua.

Dengan kata lain, tubuh kita menua lebih cepat dari seharusnya. Bukan hanya kulit dan rambut, tapi juga tulang dan otot. Juga pada organ penting seperti jantung, ginjal, liver dan paru. Bahkan sel-sel otak.

Jadi, jika kita mencermati fungsi telomer ini mirip sebuah jam atau stop watch yang dihitung mundur bagi perjalanan hidup manusia. Dari hari ke hari, terjadi pemendekan telomer seseorang. Tua, menua, menua, menua lalu kehilangan fungsinya dan mati.

Berapa lama terjadi proses telomerase?
Secara rata-rata, manusia modern memiliki telomer yang bertahan sekitar 90 tahun. Atau rata-rata 7000 - 10.000 DNA telomer diujung setipa kromosomnya. Ibarat mata rantai yang terus-menerus terputus. Penelitian yang lebih mutakhir memperoleh indikasi: bahwa proses penuaan sangat kompleks. Selain untai telomer, penuaan juga dipengaruhi oleh kerja gen-gen lain.Tapi untai telomer tetap jadi faktor utama.
Begitulah Allah SWT 'menetapkan' usia seseorang sejak dari rahim.

terimakasih atas perhatiannya.......
[tulisan ini ditinjau dari kematian yang dipengaruhi gen: bukan perhitungan umur yang disebabkan oleh faktor lain]

Rabu, 15 Juni 2011

Akhir 2011 Batam akan Miliki “Universal Studio”

Batam akan jadi kota film. Tak percaya? Adalah seorang Mike Wiluan, lewat PT Kinema Systrans Multimedia-nya akan mewujudkan itu.
Menempati area seluas 30.000 square feet untuk ruang tertutup dan 1 hektar untuk ruang terbuka, Mike akan membangun Island Studio di Pulau Batam. Untuk menunjukkan keseriusannya, putra  dari Kris Wiluan, CEO Citra Tubindo Group itu, telah membangun studionya medio Maret 2011 lalu, Lokasinya di Kawasan Golf Tamarin Santana Nongsa. Finalnya, PT Kinema Systrans Multimedia membangun fasilitas [pembuatan] film animasi terbesar dan pertama di Indonesia. Luar Biasa!

PT Kinema Systrans Multimedia bukan pemain amatiran dibidangnya. Perusahaan ini telah memproduksi sejumlah film animasi yang diputar di Channel Cartoon Network dan stasiun-stasiun televisi di Singapura. Produksi lainnya, film animasi seperti animasi kucing "Garfield" yang digarap hingga 52 episode. Film Tatsumi, Frankline dan film animasi Indonesia, yaitu Meraih Mimpi yang melibatkan Gita Gutawa.
Semua film garapan mereka rata-rata diputar di mancanegara. Dengan hadirnya studio pembuatan film di Batam, PT Kinema ingin memiliki pangsa pasar lokal dan asing, yang tetap akan diproduksi di Batam.

Mike Wiluan menargetkan pembangunan studio dan seluruh perlengkapannya, baik studio terbuka maupun studio tertutup akan selesai  pada akhir 2011 ini.
Buat yang ingin berekreasi atau yang berminat kerja dibidang multimedia…tunggu tanggal mainnya.




Senin, 23 Mei 2011

Surat Terbuka Untuk Kelompok 78

Kisruh Kongres PSSI Jumat kemarin masih banyak menyisakan masalah buat sepak bola negeri ini. Dalam kongres tersebut semua orang tahu kelompk 78 sangat ngotot sekali agar keinginan mereka dapat dikabulkan.  Untuk itu perlu diajukan pertanyaan kepada kelompok 78, apa sebenarnya motif dibalik ngototnya Bapak bapak kelompok 78 dalam mengusung kedua calon yang Bapak jagokan. Penjelasan mengenai hal ini sangat penting untuk ikut menjelaskan beberapa hal dibawah ini.

Pertama, kelompk 78 selalu mengatakan perjuangan mereka untuk menegakkan keadilan dan membela mereka yang dzholimi. Karena bagi mereka tidak ada satu pasal pun dalam statuta FIFA yang bisa melarang kedua calon mereka. Jika memang kelompok 78 berkomitmen memperjuangkan keadilan, apa kelompok ini sadar cara dan ngototnya mereka bisa berdampak pada jatuhnya sangsi FIFA buat Indonesia. Ketika jatuh sangsi, apa kelompok ini sadar berapa banyak orang yang akhirnya merasa tidak adil dan merasa terzholimi juga oleh perjuangan kelompok ini yang hanya memperjuangkan keadilan buat dua orang. Berapa banyak anak anak yang menimba ilmu di sekolah sekolah sepakbola akhirnya patah semangat, kondisi psikologis mereka jatuh, padahal mereka berharap dari sepakbola cita cita mereka tercapai dan mungkin berharap juga bisa memperbaiki taraf hidup mereka kelak.

Kedua, apa benar ada indikasi suap dengan jumlah sampai ratusan juta rupiah(bahkan ada indiskasi sampai 500 juta per suara) untuk membeli suara kelompok 78 agar memberi dukungan kepada kedua calon tersebut. Orang awam juga paham pasti ada udang dibalik batu dengan cara cara kelompok ini bagaimana caranya agar kedua calon mereka bisa lolos. Semua orang juga tau pasti ada “sesuatu” dibalik semua cara dan perjuangan yang sangat heroik dari anggota kelompok 78 dalam membela calon mereka.

Ketiga,apa memang benar adanya skenario membuat kongres batal sehingga FIFA menjatuhkan sangsi untuk Indonesia. Dengan jatuhnya sangsi tersebut maka kelompok 78 bisa mengadukan hal tersebut ke CAS karena dalam putusan CAS sebelum kongres disebutkan mereka baru bisa memproses apabila telah jatuh sangsi dari FIFA. Atau skenario yang lain ketika jatuh sangsi dari FIFA, maka liga yang digulirkan oleh calon kelompok ini mendapat tempat dimasyarakat. Karena memang liga ini berjalan tanpa ada pengakuan dari PSSI dan FIFA. Ketika sangsi terjadi maka sponsor akan lari, dan mungkin ISL akan terhenti dan pada saat itulah mungkin kelompok 78 akan mengatakan beralihlah ke liga Primer Indonesia. Jika ini skenarionya sungguh naif alasan pembenaran terhadap liga tersebut dengan mengorbankan masa depan sepak bola nasional.

Keempat, pernyataan dari anggota kelompok 78 terlalu menyederhanakan masalah dan sepertinya sudah menyiapkan jawabannya. Saleh Mukadar mengatakan di Metro TV bahwa jangan takut dihukum FIFA, paling cuma setahun dan selama setahun itu kita bisa memperbaiki semuanya. Pertanyaannya, apa bisa sepakbola diperbaiki dengan orang orang yang sifatnya hanya bisa memaksakan kehendak dengan berbagai macam cara? Apa kelompok 78 yakin FIFA hanya memberi sangsi 1 tahun saja, apa kelompok 78 bisa melobi FIFA untuk hal ini sementara kelompok 78 sudah di balck list oleh FIFA? Buktinya usulan Agum Gumelar sebelum kongres agar kelompok 78 melobi, mempertanyakan alasan FIFA langsung ke markas FIFA saja kelompok 78 tidak berani. Pernyataan Arifin Panigoro yang menyebutkan dalam membahas sesuatu perbedaan pendapat merupakan suatu hal yang biasa jika dibahas alot, bahkan di DPR bisa 2-3 hari. Secara tidak langsung sebenarnya apa yang terjadi pada kongres Jumat kemarin merupakan skenario kelompok 78.

Kelima, kelompok 78 harus terbuka kepada masyarakat Indonesia siapa saja sebenarnya anggota mereka. Namanya siapa, mewakili pengurus atau klub mana karena sepertinya selama ini kelompok ini tidak pernah terbuka siapa saja anggotanya. Atau jangan jangan hanya klaim sepihak saja karena ternyata dalam kongres kemarin juga yang interupsi orangnya hanya itu itu saja. Atau seperti dugaan sementara pihak lain yang menyebutkan adanya ancaman bagi mereka yang bersebrangan dengan kelompok 78. Usman Fakaubun salah satu anggota kelompok 78 saja, sudah tidak dipercaya lagi oleh sesama pengurus PSSI Papua. Bahkan para pengurus, mantan pemain di Papua menyebutkan akan meminta pertanggungjawaban Usman Fakaubun jika sangsi dijatuhkan ke Indonesia. Bagi mereka Usman Fakaubun tidak boleh lagi mengatakan mewakili kepentingan sepakbola Papua. Begitu juga Kelompok Masyarakat Pemerhati Sepak Bola Kaltim menyebutkan salah seorang pemegang suara dari Kaltim yang bergabung dalam kelompok 78 jangan dengan mudah menyebutkan mengatasnamakan Kaltim. “Masyarakat Kaltim mana yang  diwakilinya” begitu tanya kelompok ini. Jangan jangan didalam kelompok 78 hanyalah berisi individu individu pengurus tapi mengklaim sebagai pemegang suara mayoritas. Pertanyaan berikutnya apa benar kemudian ketika kelompok 78 mengatakan sebagai pemegang suara mayoritas sudah berarti mewakili kepentingan sepakbola nasional secara keseluruhan?

Keenam, kelompok 78 harus ikut bertanggungjawab apabila akhirnya FIFA menjatuhkan sangsi buat Indonesia. Jangan lempar batu sembunyi tangan. Indikasi ini mulai terlihat dari pernyataan anggota kelompok 78 yang mengatakan yang mengehentikan kongres adalah komite normalisasi dan bukan mereka. Umuh Muchtar anggota kelompok 78 juga mengatakan bahwa yang bertanggungjawab adalah Agum Gumelar karena yang membuat deadlock adalah pak Agum sendiri dan pak Agum sendiri yang meninggalkan kongres. Pengacara kelompok 78  Patrick Mbaya juga menyebutkan KN menutup kongres berarti mengambil kewenangan kongres itu dan itu melanggar statuta FIFA dan PSSI. Dia juga menyebutkan Thierry  Regenass mengarahkan jalannya kongres karena memutuskan untuk berbicara. Semua orang juga tau siapa yang meminta perwakilan FIFA untuk berbicara pada kongres tersebut, orang juga tau siapa yang tidak pernah berhenti melakukan interupsi, memaksakan kehendak sehingga kongres menemui jalan buntu.

Jika kelompok 78 tetap menganggap bahwa mereka tidak ikut bertanggungjawab terhadap implikasi dari deadlocknya kongres kemarin, maka sebanarnya kelompok 78 tidak lebih dari seorang PENGECUT. Meminjam pernyataan Jusuf Kalla, pengecut jauh lebih jahat daripada orang yang jelas jelas berbuat jahat. Karena tidak pernah mau bertanggungjawab, tidak pernah jujur dan tidak pernah memiliki kesejatian diri. Ia hidup dengan kepura puraan.Dan biasanya sikap seorang pengecut selalu ditempeli dengan sikap pencemburu dan ambisi yang berlebihan, dan biasanya untuk mencapai ambisinya itu segala cara di tempuh.Dalam sepakbola jika pemain telah mendapat kartu merah maka pemain tersebut harus keluar walaupun mungkin saja keputusan wasit salah. Kesalahan wasit tersebut baru bisa diusut setelah pertandingan selesai. Semoga kelompok 78 dibukakan mata, telinga dan hati nuraninya.

Opini dari Saudara Batarahrp di kompasiana.com
[Sepakat Bung!]

Sabtu, 14 Mei 2011

Sejarah Singkat Pesantren Gontor

Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) adalah sebuah pondok pesantren di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pondok ini mengkombinasikan pesantren dan metode pengajaran klasik berkurikulum seperti sekolah.
Pondok Gontor didirikan pada 10 April 1926 di Ponorogo, Jawa Timur oleh tiga bersaudara putra Kiai Santoso Anom Besari. Tiga bersaudara ini adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie, dan KH Imam Imam Zarkasy dan yang kemudian dikenal dengan istilah Trimurti.
Pada masa itu pesantren ditempatkan di luar garis modernisasi, dimana para santri pesantren oleh masyarakat dianggap pintar soal agama tetapi buta akan pengetahuan umum. Trimurti kemudian menerapkan format baru dan mendirikan Pondok Gontor dengan mempertahankan sebagian tradisi pesantren salaf dan mengubah metode pengajaran pesantren yang menggunakan sistem watonan (massal) dan sorogan (individu) diganti dengan sistem klasik seperti sekolah umum. Pada awalnya Pondok Gontor hanya memiliki Tarbiyatul Atfhfal (setingkat taman kanak-kanak) lalu meningkat dengan didirikannya Kulliyatul Mu'alimin Al-Islamiah (KMI) yang setara dengan lulusan sekolah menengah. Pada tahun 1963 Pondok Gontor mendirikan Institut Studi Islam Darussalam (ISID).
Pada tahun 1994 didirikan pondok khusus putri untuk tingkat KMI dan pendidikan tinggi yang khusus menerima alumni KMI. Pondok khusus putri ini menempati tanah wakaf seluas 187 hektar. Terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kini, pondok khusus putri memiliki lima cabang, tiga cabang berlokasi di Ngawi, satu cabang di Sulawesi Tenggara dan satu di Kediri.
Muhammad Maftuh Basyuni,Mantan Menteri Agama
KH Hasyim Muzadi, Ketua Umum PB Nahdhatul Ulama (NU)
Abu Bakar Baasyir, Pimpinan Pondok Pesantren Ngruki, Solo
Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim
Ahmad Fuadi, Novelis
AS. Panji Gumilang, Pimpinan Pesantren Modern Al-Zaytun
Pada 10 April 2006, merayakan ulang tahunnya yang ke-80 pondok gontor mengadakan acara seperti ceramah, jambore, dan raimuna. Pengadaan acara ini menelan biaya tidak kurang dari Rp. 4 miliar dan turut mengundang Presiden Republik Indonesia, wakil presiden dan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo.





Minggu, 08 Mei 2011

Lingkar Ganja Nusantara

[Saya ingin berbagi dengan rekan-rekan yang mungkin penasaran dengan gerakan legalisasi ganja di Indonesia - yang kerap disuarakan akhir-akhir ini, agar dapat pemahaman yang tidak setengah-setengah]. Inilah pelopornya, Lingkar Ganja Nusantara atau LGN:

I. Sejarah
Kami lahir dari Grup Dukung Legalisasi Ganja (DLG) di Facebook pada tahun 2008. Kami mengangkat isu pohon ganja dalam kaitannya dengan aspek sosial, budaya, hukum, medis, industri, agama dan lain-lainnya. Tahun 2011, anggota DLG mencapai 42.000 dan kemudian grup ini ditutup oleh pihak yang tidak kami ketahui.
Mei 2010, kami melakukan aksi damai dengan membagikan selebaran yang berisi informasi objektif terkait pohon ganja di sekitar Bundaran HI, Jakarta. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Global Marijuana March yang diperingati setiap hari sabtu pertama di bulan mei.
Momen ini kami manfaatkan untuk membentuk sebuah organisasi yang mewadahi isu tersebut; yang kemudian dikenal dengan nama Lingkar Ganja Nusantara (LGN).
II. Badan Hukum
Kami menyadari bahwa isu pohon ganja adalah isu yang selalu menuai kontroversi. Oleh karena itu, LGN memandang perlunya sebuah badan hukum yang diakui pemerintah untuk menjalankan kegiatan organisasinya. Untuk itu, kami membentuk Yayasan Penelitian Tanaman Ganja sebagai wadah LGN dalam memperjuangkan visi dan misinya.
III. Visi dan Misi
Visi:
Menjadikan pohon ganja sebagai salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan seluas-luasnya bagi kehidupan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.
Misi:
  • Melakukan penelitian terkait pohon ganja
  • Melakukan upaya pendidikan untuk menciptakan kesadaran kritis pada masyarakat
  • Melakukan advokasi serta memperjuangkan terpenuhinya hak asasi manusia yang berkeadilan terkait dengan pemanfaatan pohon ganja.
  • Membangun komunitas yang peduli dengan pemanfaatan pohon ganja.
IV. Struktur Organisasi
Pembina:
  • Ketua              : Ade Irawan Jusack
  • Anggota         : Inang Winarso
Pengawas:
  • Ketua              : Irwan Muhammad Syarif
  • Anggota         : Juspelmon
Pengurus:
  • Ketua              : Dhira Narayana
  • Sekretaris      : Cipta Budi
  • Bendahara     : Hairulloh
  • Anggota          : Herru Pribadi
    Irfan Hardiansyah
    Bukit Sorrento
    M. Agungan Alam Bastari
    M. Wahyudi
    Elizabeth Gitta

V. Rumah Hijau LGN
Pulau Situ Gintung
Jl. Kertamukti Pisangan Raya No. 121
Cirendeu, Ciputat, Tangerang 15419
Indonesia
Telepon     : 085782406420
Website           : www.legalisasiganja.com
Facebook       : Lingkar Ganja Nusantara
Twitter            : @legalisasiganja

Sumber: www.legalisasiganja.com

Rabu, 04 Mei 2011

Deretan Kuman di Restoran

KALA hendak makan di sebuah restoran, kita tentunya mengira semua benda di sana, jauh dari kuman. terutama masakannya. Namun, kenyataannya tidak semua benda di restoran higienis. Tanpa sadar, benda-benda yang kerap kita sentuh di restoran justru jadi tempat favorit kuman. Berikut ini tempat yang lazim jadi sarang kuman di restoran:
 

Daftar menu makanan
Menurut hasil studi yang dimuat pada Journal of Medical Virology, virus flu dapat bertahan selama 18 jam pada permukaan keras. Jika daftar menu restoran telah disentuh oleh banyak tangan dan tak pernah dicuci, bayangkan saja berapa banyak bakteri dan kuman yang berdiam di sana.

Dispenser saus
Kurang lengkap rasanya apabila makan tanpa bumbu pelengkap seperti saus cabai atau saus tomat. Namun, tahukah Anda, rata-rata dispenser tersebut jarang dibersihkan, sehingga dipenuhi kuman. 


Gagang pintu toilet
Sia-sia saja apabila Anda memegang gagang pintu toilet setelah mencuci tangan. Karena, gagang pintu termasuk benda yang paling kotor di toilet umum. Untuk itu, peganglah gagang pintu dengan secarik tisu setelah mencuci tangan.

Dispenser sabun cair
Memang tampak tak mungkin. Nyatanya benda yang kita gunakan untuk membersihkan tangan sebelum makan ini, ternyata termasuk benda paling kotor di restoran. Hal itu karena 25 persen dispenser sabun tak pernah dibersihkan sehingga terkontaminasi bakteri feses.

Potongan (buah) Lemon
Para pramusaji mungkin memang telah mencuci tangan sebelum menyajikan minuman favorit pesanan Anda, tapi bagaimana dengan yang menyiapkannya di dapur? Menurut hasil studi pada 2007 di Journal of Environmental Health, hampir 70 persen potongan Lemon penghias pinggir gelas Anda mengandung mikroba termasuk E coli.

Sumber: mediaindonesia.com

Jumat, 29 April 2011

Asal Usul Sembahyang (Shalat)

Sebagai muslim, sebelumnya saya tak pernah mengetahui ada pemaparan mengenai asal - usul shalat secara detail. Setahu saya, perintah shalat [lima kali dalam sehari semalam] itu - diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW saat peristiwa isra' mikraj. Itu saja . . .
Tapi mengenai tatanan [jumlah rakaat dan pemilihan waktu shalat- khususnya] : kenapa hingga hari ini; seperti itu // saya tak pernah dapat informasi dari sumber manapun. Mungkin karena keterbatasan cahaya ilmu yang saya miliki dan pencarian yang tidak gigih.

Sampai . . . saya bertemu kitab Mun Yatul Mushalli, karangan allahyarham Syeikh Daud bin Abdullah Al Fathani yang di- transliterasi oleh pendiri yayasan Khazanah Fathaniyah Kuala Lumpur, allahyarham Wan Mohd Shaghir Abdullah (adik kandung dari kakek saya, allahyarham Wan Mohd Zain Abdullah) _ "semoga dilapangkan kuburnya oleh Allah SWT. Amin..." Langsung ke poinnya ya:

Dikatakan oleh banyak ulama: "Ditentukan tiap-tiap sembahyang itu karena [oleh seseorang] Nabi, Anbiya Allah pada waktunya"

*Shalat Subuh
Orang yang pertama melakukan 'shalat' Subuh adalah Nabi Adam AS tatkala 'keluar' dari surga.
Saat ia melihat zulmah (kegelapan) dunia, ia sangat - sangat ketakutan, karena belum pernah menyaksikan pemandangan seperti itu.
Saat pecah fajar, sembahyang lah Ia dua rakaat.
Rakaat pertama       : atas syukur ia telah melewati gelap
Rakaat kedua          : syukur karena kembali terang/ siang.

*Shalat Zuhur
Orang yang pertama kali 'shalat' Zuhur ialah Nabi Ibrahim AS, sesaat Allah mengetes keimanannya untuk menyembelih anandanya Ismail AS, yang kemudian digantikan Allah SWT dengan qibas [sejenis domba] - yang jauh hari selanjutnya - kita peringati sebagai Idul Adha.
Rakaat pertama      : ucap syukur sebagai penebusan Ismail AS
Rakaat kedua         : syukur atas sukacita anaknya
Rakaat ketiga         : atas ridha Allah
Rakaat keempat     : diberi qibas sebagai penebus yang amat besar dari Allah SWT, sesuai dengan firma allah di surah as Shaffat :108 - "dan Kami tebus akan dia dengan menyembelih Qibas yang amat besar."
Kejadian ini berlangsung disiang hari.

*Shalat Asyar
Orang yang pertama melakukan 'shalat' Asyar adalah Nabi Yunus AS saat ia dikeluarkan [Allah SWT] dari dalam perut ikan Nun [seperti Paus].
Rakaat pertama       : syukur dari bebasnya zulmah (kegelapan) atas kesalahannya, sehingga Ia dimasukkan dalam perut ikan
Rakaat kedua          : syukur atas keluar dari kelamnya air
Rakaat ketiga          : terbebas dari gelapnya malam
Rakaat keempat      : syukur dari lepasnya kegelapan perut ikan
Saat Yunus keluar [dari berhari-hari] dalam perut ikan: adalah saat 'waktu asyar' yang kita kenal sekarang.

*Shalat Magrib
Orang yang pertamakali 'shalat' Magrib ialah Nabi Isa AS. Saat Ia 'dikeluarkan dan diselamatkan' [oleh Allah SWT] dari kaumnya yang hendak berniat jahat kepadanya. Saat itu petang menjelang gelap.
Rakaat pertama     : menepis [anggapan kaumnya] bahwa ada tuhan lain selain Allah
Rakaat kedua        : menepis tohmah (tuduhan) kepada Ibunya, dari ulah kaumnya
Rakaat ketiga        : sujud untuk Allah SWT. Memperkuat bahwa satu-satunya Tuhan adallah Allah SWT./ * rakaat satu dan dua berhubungan *rakaat ketiga tunggal (pemahaman islam: 'paket' shalat itu selalunya dua rakaat). Rakaat ketiga selalunya untuk shalat tertentu.

*Shalat Isya
Orang pertama yang 'shalat' Isya adalah Nabi Musa AS. Saat dikeluarkan dari sesat di Negeri Madyan, ketika terhindar dari seterunya Firaun dan tentaranya. Kejadiannya diwaktu 'isya yang akhir' [hampir menjelang subuh]
Rakaat pertama    : sukacita atas keselamatan
Rakaat kedua       : sukacita atas keselamatan isterinya
Rakaat ketiga       : sukacita atas keselamatan sahabatnya, Nabi Harun AS
Rakaat keempat   : sukacita atas terlepas dari Firaun dan tentaranya

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk umat muslim. Untuk mengetahui lebih banyak karya ulama besar Syeikh Daud bin Abdullah Al Fathani, cobalah searching di internet dengan key word: Khazanah Fathaniyah Kuala Lumpur atau Wan Mohd Shaghir Abdullah: penerjemah yang menerbitkan kembali buku-buku Syeikh Daud Al Fathani.

Kamis, 28 April 2011

Tiga Cara Sederhana Memilih Usaha

Mulai dari yang Anda sukai

Anda bisa (mulai) dengan mencoba usaha sesuai dengan hobi atau kesukaan Anda. Jika Anda hobi membuat kue kering dan mencoba resep-resep baru, Anda dapat memulai usaha katering atau sejenisnya. Jika Anda suka mengoleksi dan membaca buku, Anda bisa membuka tempat penyewaan buku.
Apabila Anda menjalankan bisnis diawali dengan rasa suka atau gembira, Anda tidak akan cepat bosan dan tidak akan mudah menyerah, walau menghadapi tantangan berat sekalipun.

Mulai dari yang Anda kuasai
 
Selain hobi, Anda dapat memulai bidang usaha yang memang sudah Anda kuasai. Walaupun belum berpengalaman berbisnis, tentu Anda memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan. Misalnya jika Anda ahli mengutak-atik mesin motor atau mobil, Anda bisa mulai usaha bengkel reparasi atau modifikasi otomotif skala kecil. Jika Anda pernah sekolah akuntansi dan memiliki kompetensi dibidang tersebut, Anda dapat membuka biro jasa akuntan untuk membantu perhitungan bisnis perusahaan lain. Maksimalkan ‘kemampuan’ diri Anda!

Telusuri kemana uang Anda pergi
 
Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya kita menganggarkan sejumlah uang untuk berbagai keperluan. Biasanya, kita cenderung untuk mengalokasikan dana yang besar untuk sesuatu yang menurut kita penting. Carilah tahu, hal penting apa yang paling menyedot perhatian untuk kita danai lebih.
Jika Anda telah mampu melihat cara uang berputar pada sektor (penting) ini, secara tak langsung, Anda sudah mengetahui prospek bisnisnya. Jika Anda mengeluarkan banyak uang untuk membeli pakaian misalnya, bisa jadi ini adalah celah Anda untuk bisa
menikmati keuntungan dari investasi tersebut. Kalau ternyata Anda tertarik pada desain mode, Anda bisa mulai buka butik. Atau jika di lemari Anda sudah terlalu banyak sepatu bagus dan berkelas, bisnis penyewaan sepatu mungkin bisa menjadi jalan untuk memulai usaha yang menguntungkan! (mef/ciputraentrepreneurship.com)

Rabu, 20 April 2011

Lelaki dan Rembulan - Franky Sahilatua


Rembulan di malam hari
lelaki diam seribu kata
hanya memandang
hatinya luka hatinya luka
hatinya luka

Udara terasa berat
karena asmara sesakkan dada
ketika cinta terbentur dinding
terbentur dinding

Bukalah hatiku hatimu yang selalu membeku
agar ku lihat lagi rembulan di wajahmu
jangan sembunyikan hatimu padaku

Lelaki dan rembulan
bersatu di malam
angin sepoi-sepoi 
Selamat Jalan Bung Franky, Rabu petang - 20 April 2011

Senin, 11 April 2011

Karakter Sukses

  • 1. Memiliki cita-cita yang kuat.
  • 2. Tidak pernah takut gagal.
  • 3. Berani keluar dari comfort zone - berani mengerjakan hal-hal yang tidak menyenangkan - bersedia  mengorbankan kesenangan - kesenangan sementara.
  • 4. Bertanggungjawab penuh atas hasil yang didapat. Jika gagal, tidak menyalahkan siapapun.
  • 5. Tidak pernah menunggu waktu yang tepat untuk memulai sesuatu. Utamakan aksi.
  • 6. Mampu menyusun target pribadi secara prioritas.
  • 7. Harus memiliki rencana kerja dan evaluasi secara berkala.
  • 8. Fokus kepada disiplin diri untuk mengerjakan langkah-langkah sesuai target. Tidak bekerja berdasar mood.
  • 9. Tahu cara memilah mana yang penting dan tidak untuk dilakukan.
  • 10. Selalu melihat keadaan yang tidak menyenangkan sebagai sesuatu yang bersifat sementara dan selalu ada jalan keluar untuk itu.
  • 11. Punya jiwa besar:  memberikan support kepada orang lain, sehingga mampu melihat kesuksesan orang lain sebagai tantangan/motivasi untuk membuat diri sendiri lebih maju.
  • 12. Menanamkan sikap positif terhadap apa yang diperoleh - karena di dunia ini hanya ada dua hal yang datang bersamaan - positif dan negatif.
  • 13. Selalu bersyukur atas apa-pun yang diterima. Sehingga mampu menikmati proses demi proses yang harus dilewati untuk menggapai sukses.  

Kamis, 31 Maret 2011

Konsep Tuhan

Tuhan berada diluar akal.
Ia melampaui keterbatasan kitab suci, agama, ras atau kasta.
Ia adalah perbendaharaan yang tidak bisa digambarkan dalam keterbatasan akal:
sebuah perbendaharaan suci yang sempurna melebihi semua permulaan dan akhir. (baha muhayyadeen)

Mempercayai Rekan Kerja?

Dalam dunia persaingan ini, masihkan bisa memberi kepercayaan dan keterbukaan kepada rekan kerja?

Jawabannya menurut saya, tergantung:
Karena sangat dipengaruhi oleh intuisi atau feeling - sesuatu yang dianugerahkan Tuhan kepada kita sejak lahir - sebagai bekal untuk merasakan hal-hal yang bersifat 'prediksi' terhadap lingkungan.

Tak dipungkiri, semua orang harus menunjukkan kredibilitas, integritas dan kapabilitasnya dalam lingkungan kerja, sebab menyangkut eksistensi diri. Agar dihargai lebih oleh perusahaan atau kantornya. Tapi dimana posisi kepercayaan dan keterbukaan?

Tak semua orang memberi dua hal itu secara lebih. Khususnya buat kawan-kawan dalam posisi satu level. Jika untuk atasan atau bawahan, mungkin akan lain - karena rasa bersaing relatif rendah. Orang memiliki ketakutan dan alasan tersendiri untuk mempercayai dan terbuka.

Akibat ketakutan itu, dampaknya banyak. Saya ingin memandangnya dari banyak sudut: dari sudut nilai dan sisi positif serta negatifnya. Efek positifnya, kita tak mudah diperdaya dan dimanfaatkan secara pintar oleh pihak-pihak yang menurut feeling kita memang tidak benar. [asal feeling kita tak berubah menjadi egosentrisme dan kelicikan lain]. Kita juga membutuhkan benteng untuk diri sendiri agar tetap fit dalam sebuah 'peperangan' dilingkungan kantor.

Efek negatifnya lebih banyak malah. Fitnah dan hasut akan berkembangbiak jika kita tak memberi kepercayaan dan keterbukaan/ transparansi di komunitas kerja. Bisa saja hal yang sebenarnya baik - jadi lain artinya - jika ditutup-tutupi, karena ketakutan yang tak beralasan [apalagi jika sesuatu hal itu ditutup-tutupi karena ada motif ekonomi/ motif lainnya].

Dampak negatif lain adalah 'pelit ilmu' - karena tak ingin keterbukaanya itu memberikan poin kepada rekan sejawat// Kurangnya transparansi juga menimbulkan perpecahan antar rekan kerja. Apalagi dimanfaatkan oleh pemain-pemain watak di perusahaan. Yang memiliki kegemaran 'menunjukkan' kepeduliannya terhadap kelangsungan perusahaan/ kantor di hadapan para pimpinan. Dan banyak lagi celah akal bulus [lain] akibat kurangnya kepercayaan dan keterbukaan itu tadi...

Inti dari tulisan saya kali ini adalah -  benar kita hidup dalam persaingan! - Tapi tak perlu menjadi licik dan membuat seluruh rekan kerja sebagai pesaing-pesaing berat yang harus ditakuti dan dijegal dengan segala cara. Bukankah kepribadian kita lebih berharga daripada sebuah karir? Tentukan pilihan  :-)

Selasa, 29 Maret 2011

Mobil Sehat

[Kali ini saya mau sharing ilmu yang saya dapat mengenai pencemaran udara, tepatnya polusi.......]. Langsung aja ya:

Polusi tak hanya terjadi pada ruang terbuka diwilayah perkotaan. Polusi udara sangat mungkin terjadi didalam mobil kita sendiri. Pencemaran udara di mobil bisa datang dari luar -  bahkan dari dalam kendaraan. Faktor dari luar misalnya karbonmonoksida, hidrokarbon atau nitrogen yang masuk lewat jendela dan pintu yang terbuka. Sedangkan faktor dari dalam adalah;

+Volatile Organic Compounds (VOC)+
Biasanya terdapat pada pengharum, pembersih, serta produk perawatan mobil. Tingkat konsentrasi VOC yang berlebihan dapat menyebabkan kanker, iritasi mata dan gangguan nafas.

+Kontaminasi senyawa kimia lain+
Mobil yang masih baru cenderung memiliki beberapa senyawa beracun - seperti: benzene, aseton dan formaldehida. Waspadai juga asap rokok - karena terbukti dapat menurunkan kualitas udara.

+Virus dan Bakteri+
Keduanya dapat timbul bila penumpang mobil ada yang sedang sakit. Atau karena AC dan ventilasinya jarang dibersihkan. Selain itu, AC yang kotor juga merupakan lahan tumbuhnya jamur.

Cara Mengatasinya...
+Kontrol sumber penyebab+
Asap mobil kerap jadi penyebab utama pencemaran udara kota. Jangan alpa melakukan servis berkala dan hindari pemakaian mobil jarak dekat. Lebih baik bersepeda atau jalan kaki saja. Mari bersama-sama kita jaga kebersihan udara, mulai dari diri sendiri...

+Lakukan perawatan AC+
Terutama setelah mencapai 10.000 km. Periksalah filter AC, oli kompressor, blower serta evaporator. Bersihkan secara berkala.

+Pasang pembersih udara+
Atau dikenal dengan istilah air purifier. Pembersih dengan HEPA filter biasanya lebih efektif menyaring udara kotor. Untuk menghilangkan bau tak sedap - gunakan bahan alami, seperti baking soda dan cuka. Namun, jika belum juga hilang aroma tak sedapnya - gunakan pembersih bertekhnologi karbon.
Semoga tips ini bermanfaat...Mari kita jaga kualitas udara terbuka dan udara didalam kendaraan kita. Agar sehat selalu.

sumber: majalah prevention

Selasa, 22 Maret 2011

Salut buat Jepang!

Salut buat Jepang. Kendati banyak penduduk tewas dan bangunan yang luluh lantak oleh musibah tsunami, disusul pula radiasi nuklir yang membuat kekhawatiran semakin berlipat: ada satu hal yang tak sanggup dimusnahkan oleh bencana - bencana yang mengerikan itu. Ya, Jepang itu sendiri! Lho?

Kebanggan dan keyakinan orang Jepang terhadap 'Jepang' tak akan pernah habis. Yang dimaksud 'Jepang yang tak pernah musnah' adalah moral, etika dan tanggungjawab yang sudah menjadi nilai dasar bangsa Jepang turun-temurun. Yang bukan hanya retorika dan penghias batang tubuh visi-misi sebuah bangsa.

Jepang adalah sebuah negara yang berhasil menanamkan jiwa ksatria hampir keseluruh warganya. Negara yang dapat memupuk rasa tanggungjawab, disiplin, kerja-keras serta etos kerja positif lainnya: dengan sabar dan subur. Contoh riilnya banyak sekali, diantaranya:

Harakiri - Peristiwa bunuh diri yang terhormat - Terlepas dari orang (non Jepang) menganggap itu adalah sebuah kebodohan, harakiri secara logika dapat dipahami sebagai langkah menebus kesalahan fatal yang telah dilakukan. Perbuatan atau langkah yang mengakibatkan lingkungan diluar diri kita (pribadi) menerima dampak dari kesalahan yang telah diperbuat. Baik itu kesalahan dalam skala keluarga hingga kepada lingkup negara. [sekarang prosesi harakiri mulai cenderung beralih: mengundurkan diri dari jabatan/kepercayaan yang diemban]

Begitu pula dengan budaya mempertahankan amanah. Dibandingkan dengan banyak negara yang juga mengalami bencana hebat - kasus penjarahan pasca tsunami di Jepang hampir tidak ada. Saya tidak berani menyatakan tidak ada sama sekali, tapi mungkin begitulah kenyataannya. Masyarakat yang selamat pasca tsunami, walau kekurangan dan kesulitan melanda, mereka masih sungkan terhadap diri sendiri untuk melakukan hal yang tak terpuji itu. Urusan perut bukan segalanya. Walau dalam kondisi terjepit sekalipun.

Menurut saya, hulu dari sikap hebat tersebut adalah integritas diri. Sikap yang boleh saya sebut sebagai karakter khas orang Jepang. Disiplin dan kerja keras juga adalah bumbu pelengkap dari etos hidup masyarakat Matahari itu. Tak dapat dipungkiri, sikap itu sudah dimiliki bangsa yang besar ini sejak zaman kekaisaran kuno-nya hingga hari ini.

Memang tak seratus persen orang Jepang memiliki sikap ksatria itu - tapi peristiwa pasca tsunami setidaknya telah menampilkan karakter asli mereka. Bukankah watak asli manusia akan muncul dalam keadaan sulit? Bagaimana dengan orang Indonesia?

Sabtu, 12 Maret 2011

Delapan Rumus Kepercayaan

Delapan rumus kepercayaan ini dicetuskan oleh Elbert Hubbard, seorang psikolog mumpuni yang kerap memberikan motivasi bagi salesman. Agar membentuk karakter manusia positif; tak mudah putus asa dan memiliki kepercayaan diri lebih. Karena pada dasarnya semua manusia adalah 'penjual': minimal menjual kemampuan dirinya sendiri - tepat rasanya jika delapan rumus ini juga kita terapkan. Semoga bermanfaat. Bismillah!

1. Aku percaya bahwa setiap ide, jasa ataupun sesuatu yang baik - dapat dijual kepada orang yang baik, dengan cara-cara yang baik pula. Dan pada dasarnya semua adalah orang baik: asal Ia didekati dengan cara yang baik.

2. Aku percaya, bahwa ide maupun produk yang kujual - adalah baik - dan karenanya, aku yakin akan mencapai sukses dalam pekerjaanku.

3. Aku telah mengambil ketetapan hati - untuk bersedia berjerih-payah melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain - oleh sebab itu, aku tidak takut atau berkeluh kesah bila menemui kesulitan: karena aku memilih menyenangi pekerjaanku.

4. Aku percaya bahwa setiap orang yang menginginkan apa yang dicita-citakannya: harus bersedia mengerjakannya dengan tekun dan disertai semangat yang menyala-nyala. Oleh sebab itu, SATU PERBUATAN YANG DILAKUKAN SAAT INI, lebih berharga daripada dua perbuatan yang dilakukan esok hari. Untuk itu, aku tidak akan menyerah sebelum berhasil.

5. Aku yakin bahwa pekerjaan yang kulakukan hari ini akan membawa kebaikan bagi orang lain, juga bagiku. Karenanya, hasilnya pasti kuperoleh pada masa yang akan datang.

6. Aku berjanji akan berlaku sopan, berlaku mulia serta pemurah, ramah dan selalu gembira dan menghargai persahabatan dan bersaing dengan jujur.

7. Aku percaya bahwa dimana-mana selalu tersedia pekerjaan bagi setiap orang yang sudah siap dan bersedia melakukannya.

8. Aku percaya bahwa aku sudah siap sekarang juga.

*Bacalah delapan rumus kepercayaan ini kala Anda membutuhkan motivasi buat diri Anda. Semoga memberikan aura positif buat hidup Anda. Amin.

Jumat, 11 Maret 2011

Kebetulan?

Saya mengambil ringkasan salah satu bab dalam bukunya M.Quraish Shihab - 'Dia dimana-mana' - bab yang bercerita bahwa alam semesta ini benar-benar diciptakan, bukan karena kebetulan, proses yang unik atau terjadi dengan sendirinya. Tujuannya, agar saya dan kita (ummat muslim)  mengingat kembali kebesaran dan kekuatan Allah SWT:

"Jika Anda ditugaskan oleh pimpinan dikantor - untuk ke stasiun kereta api agar berangkat ke Bandung pada pukul 10 pagi, lalu (distasiun) Anda bertemu dengan teman sekantor Anda yang juga akan ke Bandung (tanpa anda ketahui rencananya terlebih dahulu) - maka Anda akan mengira bahwa pertemuan itu merupakan sebuah kebetulan. Tetapi buat pimpinan, Anda dan teman sekantor itu ada dalam rencananya, karena dua staff-nya disuruh ke Bandung . . .Pertemuan tersebut bukanlah kebetulan."

Sesuatu yang direncanakan, pastilah terlihat teratur dan harmonis. Pengetahuan Allah bersifat menyeluruh. Dia mengetahui segala sesuatu: sebelum, sesudah - pada saat dan sesudah wujud atau terjadinya. Dalam Quraan Surah al Mulk 63:3 dinyatakan: [Dialah Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis: engkau tidak akan melihat sedikitpun ketidakseimbangan. Maka ulangilah pandangan; adakah engkau melihat sedikit keretakan. Kemudian, kembalikanlah lagi pandangan dua kali - niscaya akan kembali kepadamu pandanganmu]

*Jauh sebelum para ahli astronomi melakukan penelitian: Allah SWT sudah menyebutkan bahwa langit memiliki tujuh lapis. SAMA dengan kesimpulan para ahli-ahli hingga hari ini.
Adapun maksud dari surah diatas adalah: Perhatikanlah langit, adakah ditemukan kekacauan? Pikirkanlah bagaimana milyaran galaksi itu beredar tanpa terjadi benturan. Apakah Anda menduga bahwa itu semua terjadi dengan sendirinya? dan masing-masing galaxy sepakat dengan yang lain untuk mengatur tempat edarnya? Mustahil . . . jika bukan Kekuasaan Yang Tak Terbatas mengaturnya, Allahu Akbar!

Al Quraan juga menyebutkan proses penciptaannya secara garis besar dalam Surah al Anbiya 21:30 bahwa, langit dan bumi tadinya satu gumpalan, lalu dipisahkan Allah SWT. Pemisahan itu menurut para ilmuwan, terjadi saat ada dentuman dahsyat di angkasa. (Kalau dentuman itu terjadi secara kebetulan, tentulah galaxy dan seluruh bintang-bintangnya akan tersebar acak - kenyataannya, menunjukkan sebaliknya. Justru dentuman itu menghasilkan  tatanan keteraturan yang luar biasa.)

Bahkan, semua benda-benda langit terus-menerus beredar pada garis edarnya saja - sudah ditetapkan Allah SWT (Surah Yasin 36:40). Jauh sebelum ilmu pengetahuan menyelidikinya. - Masih mau mengingkari bahwa masih ada kebetulan di dunia ini?

Senin, 28 Februari 2011

Daging

Daging yang saya maksud adalah daging-nya Sutardji Calzoum Bachri. Daging yang 'dibentuk' oleh Calzoum pada tahun 1979 - (isi dari salah satu sajaknya) dalam kumpulan sajak-sajak yang terangkum dalam KAPAK.

Daging

daging
coba bilang
bagaimana arwah masuk badan

bagaimana tuhan
dalam denyutmu

jangan diam
nanti aku marah
kalau kulahap kau
aku enak sekejap
aku sedih
kau jadi taik

daging
kau kawan di bumi di tanah di resah di babi-babi

daging
ging ging
kugali-gali kau
buat kubur
dari hari
ke hari
                                                                                                    1979

Minggu, 20 Februari 2011

Pantun Nasehat

Kesempatan kali ini saya berbagi pantun-pantun (dari buku Pantun Nasehat) karya Tenas Effendy, sastrawan sepuh dari tanah Riau. Karya pantunnya yang sudah terangkum dalam puluhan buku; mengalir sedap dalam penggalan-penggalan kalimat yang sangat harmonis dan dinamis...

Kelapa Gading buahnya banyak
Lebat berjurai dipangkal pelepah
Bila berunding sesama bijak
Kusut selesai, sengketapun sudah

Kalau ke Teluk pergi memukat
Tali temali kita kokohkan
Kalau duduk mencari mufakat
Iri dan dengki kita jauhkan

Apa tanda batang kemiri
Buahnya keras dibuat rempah
Apa tanda orang tak tahu diri
Beroleh kurnia hatinya pongah

Apalah tanda kayu Meranti
Kayunya rampak melambai angin
Apalah tanda Melayu sejati
Ilmunya banyak, belajarpun rajin

Kalau kail panjang sejengkal
Lautan mana dapat diduga
Kalau kecil kurang berakal
Sesudah tua dapat celaka

Kalau hendak mencari jelaga
Jelaga terletak pada sumbu
Kalau hendak mencari surga
Surga itu dibawah telapak kaki Ibu

Kalau Cempaka kurang berbunga
Tanda uratnya sudah membusuk
Kalau lah durhaka keorangtua
Dunia akhirat kan kena kutuk

Tak ada guna merajut baju
Kalau ditetas buahnya lepas
Tak ada guna disebut Melayu
Kalau malas bekerja keras

Apa tanda Pinang berbuah
Banyak burung menyeri mayangnya
Apalah tanda orang bertuah
Bijak menghitung hari didepannya

Berbuah kayu ditengah padang
Daunnya rimbun tempat berteduh
Bertuah Melayu berkasih-sayang
Hidup rukun, sengketa menjauh

Apalah tanda batang Pandan
Daunnya panjang duri berduri
Apalah tanda orang budiman
Dadanya lapang, tahukan diri

Apalah tanda batang Nipah
Tumbuh di pantai, banyak pelepah
Apalah tanda orang bertuah
Elok perangai, hati pun rendah

Apalah tanda kerang berisi
Bila direbus kulitnya merekah
Apalah tanda orang berbudi
Bila bergaul suka merendah

Orang Bintan memetik nangka
Rasanya manis sedap dimakan
Orang beriman berbaik sangka
Mukanya manis, lakunya sopan

Pulau Bintan di Selat Melaka
Dekatlah dengan Pulau Penyengat
Kalau iman melekat didada
Berat dan ringan tidak mengumpat

Pulau Bintan di Selat Melaka
Tempat berkampung anak Melayu
Kalau iman melekat didada
Tak kan canggung kehilir- kehulu

Pulau Bintan di Selat Melaka
Tempat berhimpun perahu nelayan
Kalau iman melekat didada
Sifat penyantun, laku pun sopan

Pulau Bintan di Selat Melaka
Termasyhur dengan Kota Piring-nya
Kalau iman melekat didada
Jujur berkawan, sempurna rundingnya

Jauh berjalan banyak dilihat
Banyak mendengar bertambah ilmu
Senonoh berkawan banyak manfaat
Banyak bersabar, hilangkan seteru

Sastra Koran dan Imaji Tentang Kekerasan

Tradisi penulisan teks sastra lewat koran (sastra koran) sudah lama muncul. (Hampir) semua sastrawan kondang memanfaatkannya. Gerson Poyk, Abdul Hadi WM, Danarto, Seno Gumira Ajidarma, Gus Mus, Hamsad Rangkuti, atau Afrizal Malna –sekadar menyebut beberapa nama—adalah sederet tokoh yang dengan amat sadar ”menggauli” koran sebagai ”corong” kreativitasnya dalam berkesenian. Hampir mustahil seorang sastrawan bisa terangkat namanya secara otomatis tanpa harus bersentuhan dengan koran. Bahkan, bagi penerbit, sastra koran barangkali dijadikan sebagai ”barometer” untuk mengukur tingkat kapabilitas seorang sastrawan yang menginginkan karyanya diterbirkan sebagai buku. Itu artinya, koran, disadari atau tidak, memiliki andil besar dalam melambungkan nama seorang sastrawan.
Sayangnya, tidak semua penerbitan (koran) sanggup dan mampu bertindak sebagai ”juru bicara” sang sastrawan, apalagi ketika harga kertas melambung. Tidak sedikit koran yang terpaksa menggusur rubrik sastra. Koran pun jadi lebih banyak menyajikan berita-berita politik dan ekonomi yang ”memanas”, demo menolak kenaikan BBM, aksi-aksi kekerasan yang mengerikan, pernyataan para elite yang kontroversial, atau penanganan kasus hukum yang stagnan. Hanya penerbitan tertentu yang dengan setia menghadirkan tulisan yang humanis, menyentuh nurani, dan menyejukkan. Selebihnya, adalah penerbitan yang sering disebut orang sebagai ”pers provokator”. Tidak bikin sejuk, tetapi secara emosional malah bikin suasana makin panas dan mudah terkompori.
Sebagai salah satu entitas kebudayaan, sastra akan makin bermakna jika didukung media publikasi dan sosialisasi yang memadai. Salah satunya ya lewat koran itu tadi. ”Pulchrum dicitur id apprensio” (keindahan jika ditangkap menyenangkan), demikian ujar sang filsuf skolastik, Thomas Aquinas. Ini artinya, keindahan akan menjadi sebuah kemustahilan tanpa media sosialisasi dan publikasi. Bagaimana mungkin publik mampu menangkap keindahan cerpen surealis Danarto yang fantastik dan teatrikal, cerpen Seno Gumira Ajidarma yang ”liar”, romantik, dan menghanyutkan, atau puisi-puisi Abdul Hadi WM yang religius, kalau tak ada media yang memuatnya? Bagaimana mungkin nama-nama mereka bisa dikenal publik sastra?
Dari sisi ini jelas bahwa keberadaan koran menjadi hal yang niscaya bagi kiprah dan kreativitas seorang sastrawan, khususnya bagi mereka yang sedang memburu popularitas. Untuk langsung mengirimkan setumpuk karyanya kepada penerbit buku? Alih-alih diterima, disentuh pun bisa jadi tidak, apalagi buku-buku sastra termasuk jenis buku yang ”mati” di pasaran.
Ada juga asumsi yang menyatakan bahwa sastra koran diragukan bobot dan kualitasnya. Asumsi ini beranjak dari kenyataan bahwa kreativitas sastrawan mesti ”tunduk” dan ”patuh” pada selera redaksi sehingga menutup kebebasan sastrawan dalam menciptakan teks-teks sastra yang ”liar” dan menentang arus. Selain itu, redaksi koran juga dinilai ”kurang adil” dalam memperlakukan para penyumbang tulisan. Mereka yang sedang berjuang mengukir sejarah kesastrawanannya untuk mendapatkan legitimasi publik harus menelan kekecewaan lantaran tulisan-tulisan kreatifnya tak muncul-muncul di koran. Ironisnya, tulisan sastrawan kondang yang secara tematik dan penggarapannya dianggap kurang intens dan serius, justru bertebaran di berbagai koran.
Asumsi semacam itu memang sah-sah saja. Namun, sepanjang pengamatan awam saya, teks-teks sastra koran yang muncul –tak peduli siapa penulisnya—secara sastrawi dapat dipertanggungjawabkan. Artinya, dari sisi bobot dan kualitasnya layak digolongkan sebagai karya sastra yang sarat nilai kultural, relogi, dan kemanusiaan. Selain itu, pimpinan redaksi tentu tak akan gegabah menaruh sembarang orang untuk menjaga ”gawang” rubrik sastra. Paling tidak, mereka yang pernah eksis berkiprah di dunia sastra dan berwawasan estetika yang mumpuni --tidak semata-mata memiliki keterampilan jurnalistik-- yang layak mengurusnya.
Di tengah atmosfer kehidupan bangsa yang makin rentan terhadap imaji kekerasan, disintegrasi sosial, atau ulah anomali sosial lainnya, sudah tiba saatnya koran menjadi media alternatif, semacam katharsis dan pencerahan batin, untuk ikut peduli meredam emosi pembaca lewat teks-teks sastra, baik kreatif maupun literer, yang mampu membikin hati sejuk, penuh sentuhan nilai kemanusiaan dan religi. Melalui teks sastra inilah denyut kehidupan manusia yang sebenarnya dapat dirasakan dan diraba. Dengan banyak membaca teks sastra, pembaca makin arif dan jernih dalam menyiasati berbagai fenomena hidup dan kehidupan.
Akankah ”sinergi” antara sastra dan koran makin menguat atau justru amburadul direnggut ”mulut-mulut” industrialisasi dan kapitalisasi global yang sulit terelakkan? Nah, sang waktulah yang akan menjadi saksi. ***
Sumber: Sawali Tuhusetya - http://www.cintabahasa.co.cc/

Senin, 07 Februari 2011

Doa yang Harus Kujawab

Telah terkirim doa dari seorang pria tengah malam tadi. Lelaki kurus dan legam yang sangat ingin bisa nyetir mobil. Ia duduk diatas sajadah usang berbulu, yang renta. Kain hijau yang digunakannya pun tak bersih: tak seperti layaknya pendoa-pendoa yang biasa bermunajat kepada Ku dimalam hari yang sunyi.
Pria yang ingin sekali bisa nyetir ini, melelehkan butiran-butiran air jernih dari sudut bolamatanya yang berwarna putih kekuning-kuningan. Dalam sedu sedan ia luapkan semua himpitan bathinnya.
"Tuhan, apakah salah jika aku bisa nyetir? Terlalu berliku jalan yang Kau berikan pada hambaMu ini. Bukankah Kau pernah bersabda jika Engkau hanya akan memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan seseorang? Apakah janjiMu sudah tak bisa kupercaya lagi? Apakah ini harus jadi doa pertama dan terakhirku? Lalu siapa yang akan kupercaya lagi?"

Suara parau yang tak terdengar oleh orang lain itu kian melemah. Diteruskan oleh nada gumam ratap yang aneh. Suara yang tak lazim: seperti hamba-hambaKu yang lain mengirimkan doa.

"AAAAARRRRFF. Tuhaaan..RRR..GRR..Tuhannn," kakinya yang dalam posisi bersila digoyang-goyangkannya  keatas dan kebawah. Semakin keras. Lalu berhenti. "Tuhaaannn, apa jalan menuju ridhaMu dengan membiarkan anakku kelaparan? Apakah jalan yang Kau kehendaki dengan menjadikan isteriku buruh cuci dirumah orang-orang? Dan selamanya harus beginii..."
Hening. Dalam hening yang cukup lama itu, hatinya berkata : "Jika Kau tak mempermudah jalanKu, siapa lagi? Jika Kau telah menakdirkan aku menyerahkan diri esok pagi, apakah kebutuhan keluargaku akan Kau cukupi?"
 ========================================================================
Lelaki jagal ini memang baru malam ini mengirimkan doanya. Ia telah membunuh seorang jutawan karena butuh biaya untuk belajar nyetir dan membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Sebelum tengah malam tadi, ia tak pernah mengirim doa kepadaKu. Tak pernah meminta. Untuk memaki nasib dan ketidakadilan saja ia pergunakan hati dan mulutnya.
Doa tak dikenal itu datang dengan tiba-tiba. Aku sudah mengetahuinya sebelum ia memilih kata-kata harap itu. Dan Aku sudah paham reaksinya akan begitu. Ia menyesal mengikuti kata hatinya untuk membawa perubahan yang lebih baik buat keluarga tercinta.
=========================================================================
Beberapa malam yang lalu, seorang jutawan yang kerap mengirimkan doanya, meminta lagi kepadaKu. "Tuhan, berilah hamba rezeki berlimpah. Darimana pun asalnya. Jika ia didalam bumi, keluarkanlah. Jika masih menggantung dilangit, turunkanlah. Apabila rezeki itu haram, halalkan lah. Buka lah pintu rezeki dari empat penjuru mata angin dan selalu lah beri aku rezeki dari arah yang tak terduga."
Jutawan ini memang rajin mengirimkan doanya, sejak anaknya meninggal kala ikut sang isteri dulu. Saat perceraiannya dengan isteri tercinta, karena orang ketiga: tujuh tahun yang lalu.
Ia rajin berdoa, awalnya karena merasa bersalah kepada buah hatinya yang jatuh sakit lalu meninggal, karena menahan rindu kepadanya.

Sejak itu, ia selalu fokus mencari uang dan hanya memikirkan uang saja. Untuk menghilangkan rasa bersalahnya, waktunya dipergunakan hanya untuk bekerja dan berdoa ditengah malam. Segala sumber uang dicarinya. Dari yang hitam, abu-abu, juga yang halal. Tiga tahun terakhir: ia sudah bisa membuat penampungan anak yatim di perbatasan kota. Dibiayainya seluruh kebutuhan 27 anaknya tersebut. Kerjanya semakin menggila, karena kebutuhan semakin meningkat.

"Tuhan, tahun ini adalah tahun terbaik dalam hidupku," kata sang jutawan. "Mulai tahun depan akan lebih ringan bebanku. Yayasan besar akan mengurusi semua kebutuhan ini. Jadi aku bisa menghabiskan banyak waktu dan bisa menjadi bapak yang baik buat seluruh anak-anakku."
=========================================================================
Tapi sayangnya, tahun depan tak pernah menemui sang jutawan. Ia tewas ditangan pria yang sangat ingin belajar nyetir itu: dua hari yang lalu. Kala hujan lebat: sesaat hendak berdoa ditengah malam yang sejuk dan sepi itu.
Sang jutawan mendengar suara langkah kaki hendak masuk kekamarnya. Dibalut sarung dan kopiah, sang jutawan menoleh kebelakang. Benar. Sang pria yang ingin belajar nyetir dan membuat SIM itu, telah berdiri gemetaran membelakangi daun pintu kamar sang jutawan.

Pria itu bergetar hebat, tak pernah dibayangkan akan bertemu dengan sang jutawan empunya rumah. Ia tahu pria duda yang tinggal sendiri itu kerap keluar hingga dua atau tiga hari lamanya. Pengamatannya meleset hari ini. Perhitungan yang diambilnya salah total. Ia mengira rumah itu kosong malam itu.

Karena panik, bercampur takut yang hebat, belati yang dibawanya hanya untuk mencongkel dan menggertak saja, dihujamkannya kedada jutawan yang hendak berdiri dari duduknya. Berkali - kali. Hingga benar-benar sepi dan benar-benar merah.
=========================================================================
"Aku tahu semuanya akan berakhir begini...
Tapi pria yang hanya ingin belajar nyetir dan mendapat SIM itu, tak akan pernah tahu bagaimana Aku menyayanginya. Ia hanya berfikir memberikan penghidupan yang lebih layak kepada anak-isterinya. Ia mengikuti saran temannya, jika jadi supir: kesejahteraan akan jauh lebih baik daripada terus jadi jagal Sapi di Rumah Pemotongan Hewan. Temannya bilang, ia punya link boss-boss yang selalu butuh supir pribadi atau supir biro perjalanan."

Pria yang sangat ingin bisa nyetir itu telah empat bulan menyisihkan uang. Tapi tak pernah mendekati angka yang dibutuhkan untuk belajar nyetir dan membuat SIM. Selalu habis untuk kebutuhan-kebutuhan anak-isteri yang lebih mendesak. Hingga akhirnya ia berfikir mencuri saja sekali. Mencuri dengan aman. Untuk menggenapi uangnya, agar bisa nyetir.

Dipilihnya sang jutawan, tetangga yang agak jauh dari rumahnya dan rumahnya paling besar itu. Ia tahu rumah sang jutawan sering kosong dan sepi. Karena hanya dihuni satu orang itu saja. Ia tak pernah kenal secara personal dengan sang jutawan. Hanya tahu muka saja
=========================================================================
"Doa mereka tak pernah Kujawab...
Kini pria yang ingin memiliki SIM itu sudah menyerahkan diri ke Polisi. Ia ditahan dan menunggu sidang. Ia lebih tenang sekarang. Karena anaknya, walaupun tak yatim: tapi dimasukkan Pak RT ke program yang dicanangkan oleh almarhum sang jutawan. Biaya sekolah dan kebutuhan primer anaknya ditanggung oleh penampungan anak yatim milik almarhum. Isterinya juga dipercaya mengelola penampungan dan digaji layak. Karena orang-orang sekitarnya tahu bahwa isteri sang pria yang sangat ingin belajar nyetir itu, sangat jujur terhadap majikan-majikan pemilik cucian."
=========================================================================
"Aku selalu memberikan jalan keluar dengan logikaKu sendiri. Bukan dengan nalar manusia. Bukan dengan kalkulasi otak dan perhitungan-perhitungan terbaik menurut hamba-hambaKu. Aku selalu berada dalam semua siklus dan menggerakkannya tanpa mereka sadari bahwa semua itu adalah jalan yang sudah Kutentukan."
=========================================================================
"Aku sangat menyayangi pria yang menginginkan SIM dan sang jutawan itu. Kini sang jutawan bahagia dialamnya - melihat jerih payahnya membuahkan hasil dan selanjutnya, menunggu skenarioKu dengan tenang: dan pria yang ingin belajar nyetir itu, sudah ikhlas mengirimkan doa-doanya setiap malam. Ditemani butir airmata bathin yang tenang. Ia jauh lebih sejuk dan damai dibanding dirinya yang dulu. Isteri dan anaknya cukup 'berkecukupan' sekarang dan juga kerap mengirimkan doa kepadaKu. Aku sangat mencintai keluarga ini dan sang jutawan. Aku mencintai semua hamba-hambaKu dengan caraKu sendiri."