Kamis, 09 Desember 2010

Untukmu Pulau Bintan dan Batam

boom
Akhirnya kelar juga karya baru kami. Hari ini naik cetak. boom Bulletin Gratis namanya. Bulletin mini yang dibuat 3000 examplar berukuran 13x9 cm ini, lahir dengan tenang. Senyap, tanpa kegaduhan yang sangat. Karena yang mengawal proses kelahirannya dua orang saja. Saya: Mohammad Endy Febri dan Wan Zakaria. Dua laki-laki yang sama-sama lahir tanggal 12 Februari dan tergabung dalam twelve team.

boom dibagi gratis untuk masyarakat Pulau Bintan dan Batam. boom  adalah anak dari kepercayaan yang diberikan oleh produsen [istilah kami untuk pemasang iklan].
Mereka yang mempercayai kami adalah mitra-mitra yang sangat paham arti pentingnya konsumen [juga istilah kami - untuk pembaca boom yang 'akan' jadi pelanggan atau customer para pemasang iklan]

boom tidak membebankan biaya kepada konsumen. Sebab mereka adalah tumpuan awal. Mereka hanya ingin mengetahui informasi yang akurat dan benar tentang sebuah produk atau aktivitas. Itu saja!
That's all....................
Produsen yang baik: harus menemukan alur itu. Disinilah posisi boom. Meneruskan amanah yang diinginkan para pemasang iklan. Biaya yang timbul adalah investasi untuk produsen, sekaligus service 'lebih' kepada konsumen.

Secara reguler, boom dicetak dwi bulanan. Tak menutup kemungkinan masa itu dipersingkat. Jadi setiap bulan atau sebulan dua kali malah. Tergantung kesadaran berinvestasi para produsen. Begitu juga dengan jumlah examplar atau wilayah sebaran boom, akan selalu dievaluasi dan ditingkatkan.
Yang pasti, boom akan selalu hadir secara berkala dan cetak 3000 examplar untuk langkah-langkah awal ini. Dengan cara apapun............[Pemasang iklan juga langsung dapat meninjau ke lokasi cetak jika benar-benar ingin memastikan boom dicetak sesuai dengan gembar-gembor manajemen]

Segmen boom adalah semua kelas sosial. Dengan nilai investasi yang proporsional -  boom melayani. Sepanjang tahun 2011, range harga kami mulai dari Limaratus Ribu, dan puncaknya Satu Juta Limaratus Ribu Rupiah. Dengan nilai tersebut, kami yakin semua bendera akan berkibar. Termasuk bendera pengusaha menengah dan pengusaha kecil. Amin.

Bulletin mini setebal 32 halaman penuh warna ini, dijaga oleh kualitas standar yang diterapkan oleh boom manajemen. Kualitas tinta, warna, kertas hingga proses cetak diawasi langsung. Manajemen memiliki mesin film dan mesin cetak sendiri. Dan muaranya, mempengaruhi harga produksi: sebab itulah boom dapat bertahan diharga proporsional yang kami tetapkan.

Kertas yang digunakan untuk mengisi helai demi helai halaman boom adalah kertas yang lazim digunakan oleh majalah-majalah kelas nasional. Bersih, terang dan ketebalannya pas. Juga pas masuk ke saku konsumen. boom didesain untuk dapat dikantongi atau disaku. Hingga memudahkan konsumen saat menyimpannya diperjalanan atau dalam wadah apa saja. boom juga berisi info-info ekstra untuk wilayah Pulau Bintan dan Batam. Sayang jika dibuang!

Pulau Bintan [Kota Tanjungpinang - Kabupaten Bintan] dan Pulau Batam adalah ladang perdana distribusi boom. Dua kota di Provinsi Kepulauan Riau [Kepri] ini, dirasa dapat mewakili geliat ekonomi masyarakat Kepri secara umum..........Bintan, Batam, kami datang!

[Untuk lebih jelas, singgah saja ke Facebook boom Bulletin Gratis.
Thank You sudah menyempatkan waktu untuk membaca.........................]

Jumat, 12 November 2010

PNS Oh PNS

Rasanya sebagian besar orang muda Indonesia yang telah mengenyam pendidikan SLTA keatas, pernah ikut ujian masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Banyak yang lebih dari sekali malah. Sepertinya mengikuti ujian masuk PNS adalah sebuah keharusan. Entah itu dorongan keinginan pribadi, desakan orangtua, pacar, mertua atau sekadar ikutan rekan sekantor yang mencoba peruntungan.
Lalu, tes ini juga menjadi sebuah penantian manis bagi putra-putri daerah yang baru atau akan lulus kuliah. Oase segar dari semua pilihan pekerjaan. Profesi ideal. Ideal?
Iya benar/  Benar - karena puluhan ribu orang Indonesia sudah sepakat membawa dirinya mengikuti tes masuk ini. Bukti konkret bahwa kehadiran mereka adalah pilihan mayoritas untuk memilih profesi yang benar.

Fenomena ini semakin menarik karena banyak orang yang sudah memiliki pekerjaan tetap menahun dan pemilik-pemilik usaha skala menengah berani melepas segalanya apabila diterima jadi PNS. Jangankan itu, anggota dewan saja - ada yang berani meletakkan jabatannya jika diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Terlepas dari itu semua, profesi yang kerap jadi ledekan bahkan hinaan bagi pegawai swasta dan entrepreneur (yang gagal jadi PNS) ini, memberikan ketenangan bathin bagi banyak orang. Yang utama, apalagi kalau bukan penghasilan tetap sekaligus rutin plus uang pensiun seumur hidup yang bisa dihadiahkan kepada suami/isteri bahkan anak!

Belum lagi tambahan pemasukan diluar gaji dari negara. Atau tunjangan jabatan yang melekat seiring kenaikan promosi jabatan. Memang banyak yang membuat iri orang diluar lingkaran tersebut. Wajar.
Selain itu, jadi PNS [sepertinya] santai. Jadwal dan jam kerja boleh dikatakan sangat teratur. Sangat diatur oleh daerah/ negara. Diluar ketentuan jam dinas, boleh memberikan argumen keberatan atau malah dapat uang lembur [mungkin]. Tak seperti swasta, memiliki jangka waktu kerja yang sangat fleksibel. Sehingga saat untuk menikmati diri dan keluarga sangat sedikit.

Korupsi? Kalau mengenai ini, menurut saya semua orang dan semua profesi mengenalnya. Finalnya, tergantung oknumnya (semoga korupsi dinegara tercinta, semakin langka. Amin)..... Btw, masih tertarik kah ikut tes PNS?

Kamis, 11 November 2010

MESTINYA

Mestinya ada bunga diatas vas, disamping meja makan, tempat sarapan pagi dihidangkan, sambil memandang matahari pagi merambat mendaki lembah, melumuri punggung bukit yang membentang bagaikan ikan paus didepan teras kamar hotel, tempatku menginap menuliskan rencana-rencana raksasa.

Mestinya ada bau harum, rambut hitam panjang yang tergerai diatas seperai dan sepasang mata yang bersinar terang, lalu senyum diatas bibir yang tak berhenti untuk tersenyum, sepasang tangan yang akan memeluk dan sepasang buah dada yang menganga, serta musik asmara yang basah birahi.

Mestinya ada cita-cita yang tinggi, akal yang tak pernah kering, serta usaha yang terus-menerus, untuk mengucapkan dan mewujudkan segala yang tercipta dalam mimpi dan imajinasi, agar ulang tahun ke lima puluh Republik ini menjadi lebih semarak.


Mestinya aku juga berhenti meminta banyak hal yang tak ada, lalu melakukan segalanya dari kosong, seperti dilakukan oleh para pejuang negeri ini yang merebut kemerdekaan dengan nyawa, tanpa keinginan untuk menikmatinya sendiri.
Mestinya aku bekerja saja dan menghentikan berfikir, karena begitu berfikir, aku akan terus menimbang untung rugi dan buntutnya tak pernah berjuang.

 [Putu Wijaya - 1995]

Rabu, 10 November 2010

Gerakan Sholat untuk Kesehatan Tubuh

Sholat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tapi juga gerakan-gerakan salat adalah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, sholat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit.

Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaannya, khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.
Begitu pula dengan sholat, merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam salat pun mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:
Takbiratul Ihram:, berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Ruku’: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaat, Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I’tidal:, Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Manfaat: i’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

Sujud: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Duduk:,Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaatnya, saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Salam:, Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Manfaatnya untuk relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

Gerakan sujud dalam sholat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Bahwa darah tidak akan memasuki urat syaraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang bersembahyang yakni ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar salat waktu yang diwajibkan oleh Islam.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan sholat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).


Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam sholat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
Pada dasarnya, seluruh gerakan sholat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar. Yang menarik, menurut penelitian Prof. Dr. Muhammad Soleh dalam desertasinya yang berjudul “Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respons Ketahan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Siko Neuroimunologi” dengan desertasi itu, Sholeh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana Universitas Surabaya yang dipertahannkanya beberapa waktu lalu.

Salat tahajud ternyata bukan hanya sekadar salat tambahan (sunnah muakkad) tapi jika dilakukan secara rutin dan ikhlas akan bisa mengatasi penyakit kanker. Secara medis sholat ini menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imonolagi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfositnya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulanggi masalah yang dihadapi.
Selama ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan mental psikis. Namun sebetulnya soal ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol. Parameternya, bisa diukur dengan kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah kotrisol pada pagi hari normalnya anatra 38-690 nmol/liter. Sedang pada malam hari atau setelah pukul 24:00 normalnya antara 69-345 nmol/liter. “Kalau jumlah hormon kotrisolnya normal, bisa didindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan. Bergitu sebaliknya, ujarnya seraya menegaskan temuannya ini membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama (Islam) semata-mata dogma atau doktrin.
Menurut DR. Sholeh. Orang stes itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan tahajjud yang dialakukan secara rutin dan disertai perasaan ikhlas secara tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respons imun yang baik yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Dan, berdasarkan hitungan teknik medis menunjukkan, salat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat orang mempunyai ketahan tubuh yang baik. (to/berbagai sumber)

Selasa, 09 November 2010

Gumpalan Emosi Putu Wijaya

Kali ini, saya menyalin ulang beberapa penggal emosi Putu Wijaya dalam Zat (buku cetakan pertama: Januari 1996).
[saya menyukai karya Putu Wijaya, khususnya Zat...]

LELAKI
Masih terlalu pagi, seorang lelaki minum kopi. Lalu ia menatap dalam-dalam ke atas pembaringan, tempat anak-isterinya bergelut. Alangkah bahagianya punya keluarga, rumah, tetangga, sahabat, pekerjaan tetap dan nafkah bulanan. "Tetapi aku tak punya kebanggan."
Kutinggalkan kau semua hari ini untuk mengembara, katanya menahan sedan.

MAMA
Kehilangan suaramu di dalam rumah membuat kota terasa sepi

PAPA
Seorang pembalap melesat disoraki oleh massa yang histeris, tapi menjelang garis finish ditikungan sepi yang tak berbahaya, seorang anak datang berlari dan melambainya. PAPA. Pembalap itu menoleh, ia tak pernah sampai...

HADIAH
Ingin kubeli selembar kaos oblong, untuk hadiah lebaran yang baru lewat, warnanya hitam dengan gambar sepatu, hanya saja aku takut kalau kau tak suka, lantas memberikan itu pada pembantu, karena kau telah dididik memulyakan harga lebih dari rasa dan cinta yang tulus.
Ingin kuberikan kamu cinta, tetapi aku tak mampu mengirim dengan bahasa, yang kau mengerti dan sukai, kata-kataku kaku dan ungkapanku kasar, karena aku seorang pekerja, sementara kau telah menjadi bunga di dalam vas, yang membutuhkan suara piano.
Akhirnya...
kutulis ini, kubaca sendiri dan kukirim dalam hati, barangkali sesekali dalam tidurmu ada suara melenting dan menerobos mimpimu, bagai bola-bola kristal yang berpedaran, mungkin sekali asing dan bising: tetapi percayalah, semua itu kuberikan dengan sepenuh hati.

KUBIARKAN
Kubiarkan pintu terbuka, jendela terbuka, pagar terbuka, agar yang hendak masuk tidak ragu, tak peduli hari sudah larut, karena aku sedang menunggu seseorang yang sudah kudambakan puluhan tahun untuk bertandang kedalam sanubariku, untuk bertatapan, meskipun... makin lama aku makin yakin, tak seorangpun yang akan muncul, barangkali keinginan untuk membuka itulah yang sedang masuk kedalam hidupku diam-diam, sehingga aku meregang segala yang sudah pernah aku katupkan.

RAJA
Aku raja disini: dalam pikiranku, jangan mencoba datang lebih dekat, karena kau akan pulang dengan rasa benci, ini adalah sudut pribadi tempat aku telanjang dan membunuh diri berkali-kali, tempat aku tidak bermalu dan melakukan segala percobaan, karena kupikul dunia, kupikul dosa, kulakukan segala-galanya yang gila yang akan mustahil kau bayangkan.

BENARKAH
Benarkah kau ada ketika kau dimiliki oleh orang yang kau cintai: bukan ketika kau memiliki orang yang kau cintai, atau... tidak dimiliki oleh yang tidak mencintaimu.
Aku ragu, karena setiap kali kupikirkan, semuanya menjadi benar. Seakan kebenaran ada dimana-mana dan kita terpaksa melupakannya karena takut tersesat.

Thanks dah join baca, lain kesempatan akan saya tulis lagi penggalan-penggalan yang menyenangkan ini...

Selasa, 02 November 2010

Wedhus Gembel dan Wedhus Beneran

Saya bukan pedagang Wedhus (kambing). Saya memilih judul ini karena Merapi masih gencar-gencarnya mengeluarkan debu vulkanis atau awan panasnya, yang oleh orang Jogja lazim disebut Wedhus Gembel.
Awalnya saya bingung kenapa awan panas itu bisa-bisanya disebut 'Kambing Gembel'. Ternyata imajinasi penduduk Jogja (warga Merapi khususnya), melihat gumpalan debu yang bergerak turun timpa-menimpa itu; membentuk rangkaian bulu kambing/ domba yang dekil tak terurus, dan kusam.
Awalnya saya juga bingung, kenapa setelah Merapi menewaskan Mbah Maridjan dan puluhan orang lainnya, masyarakat sekitar masih berani-beraninya pulang kerumah untuk menjenguk Wedhus atau ternak mereka. Realitanya, pemerintah lewat instansi terkait di Jogja, sudah mengeluarkan larangan resmi untuk tidak kembali ke rumah. Karena status Merapi masih awas. Artinya, status kewaspadaan tertinggi untuk sebuah gunung sebelum ia meletus.

Sebenarnya Gunung Merapi tak asing bagi saya dan rekan-rekan. Semasa kuliah, saya aktif menyambangi Merapi (tahun 2000 sampai 2005). Perkenalan saya dan Lereng Merapi mulai intens saat mulai bergabung dengan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) kampus, Mapala STIE YKPN Yogyakarta. Saya di 'baptis' menjadi anggota organisasi tersebut di kali (sungai) tak jauh dari Pelemsari, Desa Kinahredja.
Selanjutnya, saya dan Lereng Merapi plus penduduknya cukup kerap bersua. Kali Kuning hingga Pos II Pendakian Merapi jadi arena kami berlatih. Belajar navigasi darat/ pemetaan, atau sekadar bermalam mencari udara dingin dan kabut. Tak terhitung sudah berapa kali menyambangi tempat-tempat itu.
Disana, kami kerap menginap dirumah Pak Pudjo, tempat sobat-sobat (Mapala lain) sering menginap di Kinahredja, selain rumah Mbah Maridjan tentunya. Posisinya kira-kira 300-an meter di bawah rumah Mbah Maridjan.

Kembali ke bahasan sebelumnya. Mengenai keberanian masyarakat Merapi menjenguk Wedhus atau peliharaan mereka saat Merapi dalam posisi sulit. Saya kembali teringat seperti apa kemesraan warga Merapi dan ternaknya.

Wedhus, Sapi, Kuda, Ayam atau apalah jenis peliharaan mereka, itu adalah sentral kehidupan. Saya teringat saat banyak orang-orang Merapi yang sering kami jumpai di bukit-bukit jauh dari pemukiman: membawa pikulan - pikulan besar yang berisi rumput segar. Tentunya butuh pengorbanan yang berat untuk turun naik bukit memikul rumput sedemikian banyak. Padahal disekitar jalan aspal sepanjang Kinahredja banyak juga (seperti) rumput segar. Karena posisi Kinahredja sudah cukup tinggi, jauh dari asap kendaraan dan sejuk selalu.

Hampir tiap pagi Kinahredja selalu diramaikan pemerah susu. Sapi mereka sendiri. Status mereka rata-rata sebagai pemilik modal disana. Bukan seperti pemerah susu yang digaji dipeternakan besar. Ada pick up yang menjemput susu untuk dijual ke pasar tiap pagi. Mungkin buat pasokan pasar-pasar sepanjang Jalan  Kaliurang. Mungkin itu juga sebab mereka mencari rumput segar jauh hingga kebukit - bukit. Untuk kualitas susu.

Selain beternak, paling (menurut pengamatan saya) pekerjaan mereka membuka ladang. Tapi tak banyak yang menekuni profesi ini. Karena hampir tiap rumah disana memiliki ternak. Beragam. Rata-rata Sapi. Atau kombinasi beberapa hewan ternak sekaligus, dan mereka total dalam perawatan ternaknya. Dirumah Pak Pudjo, tempat Mapala kampus kami biasa berteduh; beliau juga memelihara Kuda. Kuda yang biasa dipakai untuk Labuhan Merapi, sebuah prosesi adat Keraton Yogyakarta di Gunung Merapi.

Dari gambaran itu, tak berlebihan rasanya jika warga Lereng Merapi masih menyempatkan diri menjenguk Wedhusnya disela-sela 'Merapi lagi Mbangun' kata almarhum Mbah Maridjan. Ternak itulah yang membuat mereka hidup layak dari generasi ke generasi di Pelemsari, Kinahredja. Jadi naif rasanya jika banyak yang mengatakan kenapa harus mempertaruhkan nyawa hanya untuk menjenguk ternaknya. Ternak itu sentral sosial mereka. Sentral ekonomi dan pusat aktivitas. Tak bisa dibayangkan jika warga Lereng Merapi hidup tanpa ternaknya.

Itulah pengalaman saya selama bergaul dengan Merapi. Dan doa kami untuk Bu Pudjo yang menjadi korban Wedhus Gembel, yang telah dimakamkan bersama dengan 20 korban lainnya. Buat Pak Pudjo yang terkena luka bakar hingga enampuluh lima persen di RS Sardjito Jogjakarta, semoga lekas sembuh.
Buat pembaca yang ingin menyumbangkan barang apa saja untuk membantu kebutuhan pengungsi di lokasi, dapat mengirimnya ke Mapala STIE YKPN (Mapastie) GMH 109, STIE YKPN - Jalan Seturan, Jogjakarta. Sebelumnya, kami ucapkan terimakasih atas partisipasinya.

                                       [Mohammad Endy Febri, Ketua Mapastie 2002 - 2004]

akhirnya Pak Pudjo meninggal Jumat, 5/11/2010

Minggu, 31 Oktober 2010

RAHASIA HARI

Saya ingin berbagi ke sesama rekan muslim mengenai Rahasia Hari. Menurut saya, jarang hal ini dijadikan tema diskusi. Entah saya yang kuper. Atau [memang] tema ini tak banyak diungkap di literatur Islam.
Informasi yang dirangkum dengan singkat dibanding tebal buku aslinya ini; saya dapatkan dari buku “Rahasia dan Kelebihan Hari Dalam Islam” karya Ustazah Fatihah dan Mazlina Husin, diterbitkan oleh Bofids Publisher, Kedah – Malaysia. Langsung ke TKP ya:

RAHASIA HARI SENIN
Wahyu yang pertamakali turun mengenai keesaan Allah SWT, turun pada hari Senin - Rasullulah SAW Wafat pada hari ini, tepatnya 13 Rabiul Awal - Pada hari Senin juga, Allah SWT menciptakan gunung. Sedangkan pada pagi hari ini: adalah waktu yang baik untuk melakukan perjalanan jauh. Mengapa hari yang baik untuk sebuah perjalanan jauh?
Karena Nabi Musa AS, pernah mengadakan perjalanan jauh hingga 7 kali dan semuanya terjadi pada hari ini. Dan beliau selalu mendapat pertolongan Allah SWT.
1.       Safarul Ghazab/ ketika Musa dibuang oleh Ibundanya, untuk menyelamatkannya dari angkara Firaun yang membunuh setiap bayi laki-laki
2.       Safarul Harab/ ketika Nabi Musa dari Mesir melakukan perjalanan jauh ke negeri Madyan
3.       Safarul Thalab/ Saat Musa hendak pulang dari Madyan dan membutuhkan api, kemudian ia melihat sumber api, lalu ia terus berjalan menuju ke arah tersebut sampai dapat
4.       Safarul Sabab/ ketika Nabi Musa menuju Sungai Nil: untuk menyelamatkan diri dari kezaliman Firaun, karena dicari-cari tentara Firaun
5.       Safarul ‘Ujub/ Musa bersama lebih-kurang 70 pengikutnya (12 kaum), masuk ke hutan belantara selama 40 tahun. Kuasa Allah SWT, mereka makan dari makanan syurga ‘Manna dan Salwa’. Sementara air jernih terus terpancar dari batu-batu didekat mereka
6.       Safarul Adab/ Nabi Musa AS mulai mencari Nabi Khaidir AS yang berada di tepi Sungai Nil
7.       Safarut Tharbi/ Musa menuju bukit Thursina untuk bermunajat kepada Allah SWT
Dihari ini juga, amal manusia dibentangkan atau diserahkan oleh Malaikat. Dasar itulah, Rasullullah SAW menyarankan puasa Senin – Kamis, ia ingin agar ummatnya dalam keadaan puasa saat amalnya diperiksa. Pada hari ini pula, Allah menciptakan pohon dan buah-buahan [Wallahualam bissawab. Hanya Allah SWT yang mengetahui segala rahasia]

RAHASIA HARI SELASA
Allah menciptakan bintang-bintang pada hari ini. Hari ini adalah hari berdarah. Anas bin Malik RA meriwayatkan sebab hari ini adalah hari berdarah. “Karena pada hari ini Siti Hawa haid dan putera Nabi Adam  membunuh saudaranya sendiri,” kata Nabi Muhammad. Hari ini bagus untuk ‘berbekam/ mengeluarkan darah kotor’ (teknik pengobatan yang sering dianjurkan islam).


Kejadian besar yang jatuh pada Hari Selasa:
1.       Raja Durdiyanah [penyembah berhala] dibunuh Jurjais bin Falthin
2.       Wafatnya Nabi Yahya AS
3.       Wafatnya Nabi Zakaria AS
4.       Meninggalnya tukang sihir Firaun
5.       Meninggalnya isteri Firaun, Asiah
6.       Sapi Bani Israil disembelih
7.       Meninggalnya Habil, putera Nabi Adam AS

RAHASIA HARI RABU
Rabu adalah hari yang baik untuk memulai berobat/ meminum obat. Hari inilah air diciptakan. Laut dan Sungai yang masih ada hingga sekarang. Tapi, dalam sejarah Islam, hari ini adalah hari na’as.
Dari riwayat Anas bin Malik, Rasulullah SAW berkata: “Hari Rabu adalah hari yang selalu na’as. Allah SWT menenggelamkan Fira’un  dan hampir seluruh bala tentaranya: Allah pula membinasakan Kaum ‘Ad dan Kaum Thamud [kaumnya Nabi Shalih AS] pada hari Rabu.
Beberapa kisah Allah SWT melaknat orang/ kaum yang mengingkarinya pada Hari Rabu:
1.       ‘Auj bin ‘Unuq yang bermaksud menghancurkan Nabi Musa dan kaumnya di hutan belantara. Tapi malah dia yang tewas oleh burung Hud Hud, yang membunuhnya dengan batu intan yang menembus  tengkuk ‘Auj bin ‘Unuq
2.       Qarun – seorang kaya raya yang hidup di zaman Nabi Musa – yang menentang kekuasaan Allah: dibenamkan Allah SWT bersama harta bendanya kedalam perut bumi hingga tewas. [Makanya banyak orang muslim mengenal sebutan harta karun: sebutan untuk harta yang terpendam dalam tanah]
3.       Firaun dan tentaranya tenggelam di Laut Nil
4.       Namrud dan tentaranya dibunuh oleh gerombolan nyamuk. Allah berfirman: “Hari ini kujadikan daging-daging tentara Namrud sebagai rezekimu, maka berpencarlah kamu mencari rezeki!”
5.       Kehancuran Kaum Saleh melalui Malaikat Jibril yang menggoncangkan bangunan atau tugu-tugu yang tinggi
6.       Syaddad bin ‘Ad dihancurkan dengan teriakan Jibril karena kesombongannya dan kaumnya ingin membangun ‘seperti syurga’ di dunia
7.       Kaum Hud dihancurkan dengan angin taufan
Hanya Allah SWT yang mengetahui segalanya…

RAHASIA HARI KAMIS
“Jika hendak meminta bantuan kepada sesame manusia, mintalah pada hari Kamis. Karena hari ini adalah hari memetik hasil.”
Allah SWT menciptakan syurga dan neraka dihari Kamis. Masih dari riwayat Anas bin Malik RA, Rasulullah berkata: “hari Kamis adalah hari tercapainya hajat.” Pada hari ini – Nabi Ibrahim menghadap Raja Mesir dan hajatnya dikabulkan. Nabi Ibrahim mendapat Siti Hajar juga pada hari ini.
1.       Nabi Muhammad SAW memasuki Makkah Al Mukarrommah pada hari ini, beliau mendapat kemenangan
2.       Nabi Yak’ub masuk negeri Mesir, beliau mendapat keamanan
3.       Bunyamin bertemu saudara tercintanya, Nabi Yusuf setelah sangat lama terpisah
Dihari ini juga, amal manusia dibentangkan atau diserahkan oleh Malaikat. Dasar itulah, Rasullullah SAW menyarankan puasa Senin – Kamis, beliau ingin agar ummatnya dalam keadaan puasa saat amalnya diperiksa.

RAHASIA HARI JUMAT
Dulu, sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW: nama Jumat dikenal dengan hari Arubah. Hari ini adalah penghulu dari segala hari bagi ummat muslim. Hari yang agung, hari penuh keampunan dan berkah. Hari untuk kemuliaan Muhammad SAW dan ummatnya - Selain itu, hari jumat adalah hari pertemuan atau pernikahan - Nabi Adam dan Siti Hawa juga diciptakan pada hari yang luarbiasa ini – dan dalam riwayat Ibnu Jarir, Rasulullah pernah mengatakan bumi ini betul-betul telah sempurna diciptakan oleh Allah SWT pada petang Jumat.
1.       Pernikahan Nabi Adam dan Siti Hawa
2.       Nabi Yusuf dan Zulaikha
3.       Nabi Musa dengan Shafrawa
4.       Sulaiman AS dan Balqis
5.       Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah
6.       Sayyidina Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah
Menurut Syeikh al-Qutubul Ghaus Syaidil Habib Abdullah bin Alawi al-Haddadi: Qiamat juga akan terjadi di hari Jumat. Ahli syurga [nantinya] akan menziarahi atau bertemu dengan Allah Ta’ala di hari ini juga. Menurut Abu Laits Assamarqandi,  Nabi Adam AS juga meninggal pada hari Jumat. Hanya Allah yang mengetahui segala rahasia…

RAHASIA HARI SABTU
Hari Sabtu adalah hari yang baik untuk berburu. Dalam sejarah islam, hari ini penuh dengan tipu-daya:
1.       Kaum Nuh menipudaya Nabi Nuh AS
2.       Begitu juga Kaum Saleh, menipu Nabi Saleh AS
3.       Begitu pula yang di alami Musa
4.       Isa juga menerima perlakuan yang sama
5.       Kaum Quraisy mencoba melakukan tipudaya kepada Muhammad SAW pada hari ini
6.       Saudara-saudara Nabi Yusuf menipu Yusuf AS
Sebelum Islam masuk, hari Sabtu adalah hari yang mulia bagi ummat-ummat sebelumnya.

RAHASIA HARI AHAD [MINGGU]
Dalam kajian buku yang sekarang saya rangkum ini, Hari Ahad adalah hari pertama dalam hitungan muslim. Pada hari ini langit dan bumi diciptakan. Hari ini adalah hari permulaan penciptaan bumi
1.       Penciptaan jalur/ tempat jalan bintang-bintang
2.       Penciptaan bintang-bintang yang bergerak
3.       Api neraka diciptakan pada hari Ahad
4.       Tujuh lapis bumi
5.       Tujuh lautan
6.       Penciptaan anggota-anggota tubuh manusia
Hanya Allah yang maha mengetahui segala kebenaran…
Demikian yang dapat saya simpulkan dari buku tersebut. Semoga bermanfaat buat saya dan kita semua. Amin Yaa Rabbal Allamin…

Jumat, 29 Oktober 2010

Masa sih Asuransi itu Penting?

Asuransi pada dasarnya adalah kebutuhan yang penting dan seharusnya dipenuhi oleh setiap individu yang sudah mempunyai penghasilan. Karena didalam individu tersebut mempunyai nilai ekonomis yang sangat besar, sehingga asuransi / asuransi syariah inilah yang bertugas untuk melindungi nilai ekonomis seseorang.
Dalam roda kehidupan ini, tanpa disadari banyak sekali ancaman dan bahaya yang mungkin terjadi. Ancaman dan bahaya tersebut biasa disebut dengan risiko kehidupan. Risiko kehidupan tersebut bisa berwujud sakit, sakit kritis, cacat tetap atau meninggal dunia. Namun demikian, banyak diantara Anda yang tidak peduli dengan adanya risiko kehidupan tersebut. Padahal ketika musibah datang menghantui Anda, yang kena dampaknya bukan hanya Anda tapi Anak dan Istri Anda. Anak dan Istri Anda akan dibuat kelimpungan jika Anda tidak peduli dengan resiko yang terjadi pada diri Anda.
Bagi Anda yang peduli pada diri sendiri dan keluarga, tentunya Anda akan berpikir,”Apa yang semestinya saya lakukan untuk memberikan rasa aman dan jaminan keamanan keuangan pada istri, anak, dan keluargaku“. Yang bisa Anda lakukan adalah membuka sebuah rekening Asuransi.  Keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika membuka Rekening ini adalah :
1) Memastikan bahwa keluarga Anda memiliki dana yang cukup seandainya Anda harus pindah dunia secara tiba-tiba. Atau, keluarga Anda mendapatkan proteksi manakala Anda mengalami cacat tetap secara total akibat penyakit yang Anda derita sehingga Anda tidak dapat bekerja seperti sedia kala.
Tentu saja, kita tidak pernah mengharapkan terjadinya musibah ini. Kematian, kemalangan, tidak pernah bisa diprediksi kedatangannya. Kalaupun itu terjadi, ketika Anda sudah memproteksi diri dengan produk asuransi, lebih-lebih asuransi syariah, keluarga sebagai ahli waris akan mendapatkan perlindungan berharga terhadap risiko  yang tak terduga dalam bentuk uang pertanggungan.
2) Memastikan bahwa keluarga Anda dapat mempertahankan standard kualitas hidup manakala Anda harus pindah dunia. Tanpa proteksi dari asuransi, kejadian tersebut mengakibatkan sumber penghasilan keluarga hilang sehingga standard kehidupan keluarga Anda selanjutnya mengalami penurunan. Bisa-bisa rumah atau kendaraan yang masih dalam masa kredit harus dilepas karena tidak bisa membayar kewajiban-kewajibannya.
Polis asuransi yang Anda miliki akan memberikan kompensasi finansial dalam bentuk uang pertanggungan dan manfaat asuransi lainnya bagi keluarga Anda sebagai ahli waris. Sudah tentu, kompensasi yang mereka dapatkan sesuai dengan program asuransi yang Anda miliki.
3) Mampu membiayai pendidikan anak-anak Anda. Saat ini, kebutuhan pendidikan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan cukup signifikan. Ada banyak orang tua yang dipusingkan dengan besarnya biaya sekolah untuk anak-anak mereka yang mau masuk ke jenjang SD, SMP, SMU, atau Perguruan Tinggi.
Ketika Anda membayar premi, ibaratnya Anda menyicil sedikit demi sedikit untuk kebutuhan masa depan anak-anak Anda. Dengan demikian Anda telah membantu mewujudkan impian buah hati Anda.
4) Terpenuhinya kebutuhan Anda di hari tua
Pada saat Anda masih masuk dalam usia produktif, Anda bisa mendapatkan penghasilan yang maksimal. Seiring dengan berjalannya waktu, usia Anda terus bertambah, dan sampai pada satu titik Anda akan memasuki masa pensiun. Saat itulah, premi yang Anda bayarkan untuk keperluan hari tua akan bisa membantu Anda dalam mencukupi beragam kebutuhan. Anda tetap menerima dana yang cukup untuk kebutuhan Anda dari bulan ke bulan, sehingga bisa menikmati hari tua dengan kesejahteraan. (Wiwit Prayitno, S.Pt, N.Md) / asuransicerdas.com  

Tips Memilih Asuransi

Mendapat kepastian untuk masa depan mungkin adalah dambaan banyak orang, entah itu kepastian keuangan, kepastian karir, kepastian masa depan ataupun kepastian kesehatan. Nah, biasanya untuk mendapat kepastian itu orang banyak menggunakan yang namanya asuransi. Dimana mereka mengasuransikan, mungkin rumahnya, kesehatannya ataupun pendidikan sang buah hati dengan cara membayar premi rutin. Sebenarnya konsep dasar asuransi menggabungkan antara sistem tabungan dengan investasi. Mengapa tabungan, karena ada besaran nilai yang harus disetor tiap bulan / tahun dan terus ditumpuk. Mengapa investasi, karena uang yang disetor tiap bulan / tahun tersebut tidak dapat semerta-merta dicairkan begitu saja. Biasanya ada jangka waktu dan itu cukup panjang, yang mengakibatkan pada akhir jangka waktu nanti, total uang yang bisa diperoleh pun cukup besar. Itu tadi sekilas penjelasan mengenai asuransi.
Nah, sekarang ini begitu banyak pilihan asuransi beredar di masyarakat. Berikut akan saya sampaikan beberapa tips memilih asuransi yang baik.

  1. Dasar dalam memilih sebuah asuransi yang baik atau tidak adalah kemudahannya dalam mengajukan klaim. Tanya-tanyalah rekan atau saudara yang sudah memakai jasa asuransi suatu perusahaan, apakah pada saat mengklaim mudah atau sering dipersulit.
  2. Pilih asuransi dengan background perusahaan yang kuat dan kalau bisa yang sudah lama berdiri. Sejarahnya jelas dan memiliki aset yang cukup besar dan sehat. Ingat, aset perusahaan asuransi yang akan anda ikuti harus sehat, karena kalau besar saja namun tidak sehat juga berbahaya.
  3. Pilih asuransi yang agennya benar-benar memiliki komitmen untuk mendampingi anda dalam menempuh jangka waktu yang ada. Bukan sekedar agen yang begitu dapat closing sales langsung tidak memperdulikan klien.
  4. Pilihlah program asuransi yang benar-benar cocok dengan kebutuhan anda dan sesuaikan dengan kemampuan bayar preminya. Ingat, bahwa asuransi bersifat seperti tabungan, yang artinya anda harus menyiapkan sejumlah dana setiap bulan / tahun untuk membayar premi. Dan jangan berpikir bahwa asuransi adalah murni tabungan. Asuransi adalah gabungan antara tabungan dan investasi, sehingga dana yang anda tumpuk tidak bisa begitu saja anda ambil.
  5. Beberapa asuransi yang harus anda ikuti mungkin adalah asuransi kesehatan, pendidikan anak dan perlindungan properti.
Demikian tadi tips memilih asuransi yang baik, semoga ini membantu anda agar tidak bimbang dalam memilih asuransi.(Ganyos.com)

Sabtu, 23 Oktober 2010

Dimata Air Tidak Ada Air Mata

Ingat lagu ini, teringat banyak momen saat masih belajar di Yogyakarta - bersama kawan-kawan penyuka pelesir diudara sejuk. Bebeng, Rumah Pak Pudjo, Lereng Merapi, Kampus tercinta dan beberapa sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam Yogya. Lagu ini untuk kita!

















Memetik Gitar dan bernyanyi
Pada waktu tak bertepi
Diatas langit, dibawah tanah
Dihembus angin, terseret arus

Untuk Saudara tercinta
Untuk jiwa yang terluka

Tengah lagu suaraku hilang
Sebab hari semakin bising
Hanya bunyi peluru diudara
Gantikan denting Gitarku


Mengoyak paksa nurani
Jauhkan jarak pandangku

Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta
Walau aku tahu tak terdengar
Jariku menari tetap tak akan berhenti
Sampai wajah tak murung lagi

Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta
Walau Aku tahu tak terdengar
Jariku menari tetap tak akan berhenti
Sampai wajah tak murung lagi

Amarah sempat dalam dada
Namun akalku menerkam
Kubernyanyi di Matahari
Kupetik Gitar di Rembulan

Dibalik bening mata air
Tak pernah ada air mata

Dibalik bening mata air
Tak pernah ada air mata

(Iwan Fals/Album: Belum Ada Judul 1992)
 kalau mau dengar lagunya, klik 'the concept' - cari kebawah 'mpe mentok brada...

Kamis, 21 Oktober 2010

Matahati dalam Matahari

(dulu)
Sejak senja yang jingga itu, kita tak pernah bertemu (lagi)
                       Karena hati tak memberi; tak berani
                       Karena kecewa yang dibayangkan
                       menanam galau
                       -----------------------------------------
                       -----------------------------------------
Sekarang:

[Matahari belum tenggelam dan laut tampak tenang]

                       Tak seperti hatiku// 
                       hanya mengasihani diri
                       yang telah mencabut harapan sendiri

[Matahari belum benar-benar hilang dan aku tetap berdiri]

                       Terus menyimpanmu -
                       dalam senja yang jingga dan   
                       dalam (setiap) debur ombak yang menghempas karang//        
                       Terlebih kini - sejak kuputuskan membungkus hati

[Matahari digenangi laut, tapi tak penuh. Seperti aku membenamkanmu...]

                       menaruhmu dalam lembar yang hilang -
                       dan ternyata tak sederhana...
                       Senja jingga dan dirimu selalu ada

[Matahari sudah benar - benar hilang dan Bulan sudah muncul]

                       Dan aku disini; tetap bersama (imajinasi) senja yang jingga
                       Terus mengurung sesal dalam hati
                       Menuai galau yang selalu kupupuk

                       Andai kumenemuimu saat itu...
         

Minggu, 10 Oktober 2010

Pantun Delapan

Jika sebelumnya saya pernah menulis di blog ini mengenai Pantun Tujuh, kali ini Pantun Delapan. Temanya secara garis besar tentang profesi :

Jika Tuan pergi berburu
Jangan lupa si pisau lipat
Paling hebat jadi Guru
Duit ada, amal terus meningkat

Sedap juga lauk Teri
Lebih nikmat tambah kecap
Enak juga jadi Polisi
Jaga rakyat sekaligus jadi back up

Hari panas ditepi selat
Tebar pukat, dapat lah ikan
Kepala Dinas kuasanya hebat
Orang dekat lah yang dapat kegiatan

Tepi pantai kala senja
Banyak remaja jadi penikmat
Paling santai kerja di Pemda
Atas meja, duit mendekat

Jika hamba jadi hartawan
Hidup layak rasanya sudah ditangan
Hebat juga jadi wartawan
Kawan banyak, rahasia jadi simpanan

Meja bergetar pecahkan cawan
Gula diaduk ikut berserak
Paling sangar anggota dewan
Mau tunjuk lagak, semua dibentak

Cari ikan selam lah pakai peralatan
Ketam juga jauh terbenam
Jadi boss LSM sebagai sampingan
Semua bisa Delapan Enam

"Wahai Kemenyan yang diapit mambang"
"Kembang setaman kusyaratkan penutup pasal"
 Kesenian kita sulit berkembang
 Gayanya seniman, rupanya hantu proposal 


Thank you saudare dah join membaca...

Kamis, 07 Oktober 2010

Mati

Ada yang tak bergerak lagi dalam benakku. Diam sejak tadi. Biasanya ia menyentak seirama denyut jantung yang tak pernah aku hitung. Rasanya lain hari ini. Aneh.

Aneh karena rasa senang, marah, kecut dan gelisah sudah menjadi sifat takut semuanya. Mungkin karena saking sepinya dari tadi. Hanya suaraku sendiri yang terdengar. Suara dari dalam diri.

Terakhir, yang kuingat hanya perasaan gelisah. Setelah itu raib.
Sebelum rasa takut ini muncul, ada perasaan aneh yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Tak terdefinisi. Seperti pertemuan dengan anak sungai yang ingin kuminum airnya, tapi tiba-tiba air itu sudah berada ditangkup tanganku; hanya membasahi celah gigi saja. Tak bisa masuk lebih dalam lagi. Walau tak memudarkan haus; aku sudah bahagia bisa melihat sungai yang terbentang.

Kini hanya takut. Hanya menanti rasa yang lain muncul lagi. Sepi sekali. Masih sendiri. Siapa yang mau menemani?

Minggu, 26 September 2010

Kesalahan Nama Anak (versi islam)

"Si junior bentar lagi bakal nongol. Bapak sama Emaknya pasti jauh - jauh hari sudah mempersiapkan nama untuk belahan hati mereka itu. Karena teknologi USG sudah memprediksikan jenis kelaminnya. Paling tidak, untuk lebih save lagi, biasanya para orangtua mempersiapkan dua nama. Satu untuk cowo - satunya lagi nama cewek."
Karena saya muslim, saya ingin berbagi sedikit pengetahuan mengenai nama bayi untuk muslim, khususnya yang terkait dengan al asma al husna [nama-nama yang berhubungan dengan kuasa Allah SWT].
Adapun sumber dari penjelasan saya, datang dari bukunya Prof.Dr.H.Nasaruddin Umar,M.A, yaitu The Spirituality of Names.

Yang saya serap adalah; kerap terjadi kesalahan pemberian nama bayi dikalangan ummat islam. Khususnya untuk nama-nama Allah yang menggambarkan sifat yang agung, terpuji dan mulia. Memang tidak terlalu fatal, karena yang dilabrak adalah makna bahasa saja atau arti dari nama itu sendiri. Tidak menimbulkan efek sosial.

Ringkasnya, pemberian nama anak yang mengambil atau berpedoman dari al asma al husna, tidak boleh berdiri sendiri, misalnya: Ar Rahman atau Rahman (maha pengasih), Ghafur (maha pengampun), Jabbar (maha pemaksa), Latif (maha halus), dan lain-lain.
Harusnya, sifat/ nama-nama Allah tersebut dihubungkan dengan 'abdun' (arti:hamba). misal: Abdurrahman (hamba-Nya yang maha pengasih), Abdul Ghafur (hamba-Nya yang maha pengampun), Abdul Latif, Abdul Jabbar, Abdul Qahhar, Abdul Gaffar, dan lain-lain.

Alasannya, Nama atau gambaran sifat/ kuasa Allah SWT tadi, tidak boleh diberikan kepada hambanya. Karena sehebat apa-pun hamba Tuhan, dia tak akan bisa menyaingi Tuhannya. Ya, solusinya dengan penambahan kata Abdul tadi.
Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin

Selasa, 21 September 2010

Pantun Tujuh

Pantun Tujuh ini saya buat untuk mencoba menggambarkan dinamika dan kebiasaan-kebiasaan yang berkembang di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Kota tempat saya tinggal [sekarang].

Sakit mata karena debu
Lebih lagi terkena api
Penduduk kota bermacam suku
Suka santai di kedai kopi

Hati-hati kapal beradu
Tambat lah kapal jauh-jauh sekali
Kedai kopi sebagai pemersatu
Tempat lah proposal datang dan pergi

Fajar menjelang radio disetel
Biar banyak tahu berita
Orang Pinang hobby nyetel
Biar selalu tampil beda

Percuma ambil Kelapa
Kelapa diparang, air tak tumpah
Tak cuma tampil beda
Orang Pinang, rancak berkilah

Makan Bakso dengan tetangga
Tauke roboh, tak jadi lah gratis
Baliho terpasang dimana-mana
Semua tokoh, lah jadi narsis

Angin kencang, jangkar ditambat kokoh
Pulau terlihat jauh diujung mata
Semua orang, nak jadi tokoh
Penjahat pun dah tak ada kerja

Musim Mangga, buah duku tetap mahal
Berkarung-karung disukat-sukat
Musim Pilkada, semua suku dijual
masing-masing nak tunjuk hebat

Demikian tujuh pantun yang saya buat, pantun versi saya tentunya. Mengenai kaidah pantun yang benar, saya bukan ahlinya. Hanya penikmat. Tq udah join baca...

Rabu, 15 September 2010

Yogyakarta

Kerinduan menyambangi Yogya menyeruak lagi. Setelah sekian lama kandas dalam rutinitas dan ambisi - ambisi yang hendak diwujudkan. Yogyakarta... Kota tempat dimana aku besar dan tumbuh di dalam uap jalan, sinar lampu 'angkringan' dan aroma tanah basah-nya.

Kota yang kini menggunakan huruf J ini; tak kan pernah berubah dalam benakku. Kendati Yogya penulisannya menjadi Jogja - Ia tetap abadi dalam bentuknya - dari dulu hingga sekarang. Ketenangan kota tua itu, membuatku [atau siapa saja yang pernah berdiam didalamnya] -  memiliki waktu untuk belajar lebih banyak menghargai perbedaan dan mengasah rasa simpati yang sudah kita bawa sejak lahir itu.

Dikota Pelajar tersebut kutemukan seluruh kawan dari belahan bumi nusantara yang kaya-raya ini. Berjuang untuk menyerap semua perbedaan yang bercampur, yang lama -lama menumbuhkan persatuan dan rasa cinta. Rasa cinta yang muncul akibat begitu hebatnya toleransi yang timbul. Tanpa rekayasa dan pemaksaan diri.

Jogja... Entah karena jiwa muda yang membuatku sangat-sangat menggilai-mu saat itu atau sebab pesona kebebasan yang kau tawarkan. Aku tak bisa menyimpulkan. Karena hingga hari ini, walaupun tidak berpijak di tanahmu lagi, aku masih sangat merindui dan mencintaimu.
[mungkin karena pernah hampir delapan tahun aku menikmati lampu jalanmu dan memandang Gunung Merapi setiap hari. Akhirnya memasukkan sugesti akrab; hingga menimbulkan rasa cinta kedalam sukma ini. Memori yang menetap dan siap dibuka kapan saja. Wallahuallam Bissawwab]

Rugi rasanya bagi kawan-kawan yang tak pernah menetap di Kota Budaya itu. Jogja akan selalu mengingatkan kita untuk rendah hati, setara dengan sesama, ramah, santun dan tenang. Seperti ritme kota itu sendiri. Kata Emha Ainun Najib; Yogya adalah Kawah Candradimuka. Kota untuk menempa seseorang untuk menjadi lebih arif. Seperti Umbu Landu Parangi, guru Emha [dari Jogja] yang mendidik diri Emha lebih menghargai semua hal. Sekecil apa pun itu. Begitulah Jogja kawan.......

Boleh dibilang aku adalah satu dari sekian banyak orang yang 'menjadikan' Jogja sebagai kampung halaman dihatiku. Magnet tanah dan air Bumi Mataram itu sangat kuat menyatu dalam dada dan tapak kakiku. Hingga tak heran jika kerinduan itu datang: ia akan menggetarkan sendi dan hati - seperti merindukan orangtua tercinta.
Kendati tanpa kawan seperjuangan dan sepermainan ketika berada di Jogja [karena mereka sudah tidak tinggal di Jogja lagi]. Rindu bisa sedikit terobati, sebab saat menikmati tempat/ 'suasana historis' Jogja, kudatangkan mereka dalam wujud lalu - wujud-wujud yang kukenal dulu.

Sudahlah -Yang merasakan gelisah seperti ini hanya kawan-kawan yang pernah menetap di Jogja - Sepertinya kuharus ke Jogja jika ada kesempatan dalam waktu dekat ini... Akan mengobati kerinduanku yang mulai memuncak.
Jogja . . . wait for me! Love U / Always...

Selasa, 07 September 2010

Politisi dan Opini Publik

Kesempatan kali ini, saya mau berbagi pemahaman saya mengenai citra atau pembentukan opini publik. Khususnya kreasi opini yang diciptakan oleh politisi.

Opini adalah peluru bagi senapan pencitraan. Opini merupakan material inti untuk membangun sebuah pemahaman yang diinginkan. Dalam bahasa pemasaran; pembentukan opini adalah investasi [bagi si politisi].
Naah..untuk jadi politisi hebat; selain harus dikenal, karakter yang ingin ditonjolkan harus dibangun dengan pencitraan yang benar. Karena yang dijual adalah konsep berfikir, gesture tubuh dan cara berinteraksi/ sosialisasi. Ekstremnya: menjual paket jiwa dan raga si politisi.

Pembentukan opini ini berkaitan erat dengan media, forum atau alat peraga lain yang bisa menyampaikan simbol - simbol yang diinginkan ke publik. Makanya tak heran jika politisi sangat dekat dengan kata narsis dan eksis. Yaitu kelakuan yang selalu ingin menonjolkan diri dan 'tidak ingin terlupakan'.

Isu dan kejadian yang paling doyan diceburi para politisi adalah hal yang menyangkut kebutuhan/ keinginan orang banyak. Karena akan selalu menarik dan jadi pusat perbincangan. Ide yang ditelurkan harus segar dan memihak mayoritas. Jika pun tidak dengan terobosan seperti itu: harus melahirkan ide kontroversial yang bisa melibatkan banyak pihak terlibat didalamnya. Dan si politisi harus selalu menjadi sentral plus 'menggaungkan diri' sebagai pencetus konsep ide baru itu.

Diluar pola diatas, politisi yang sukses juga harus memelihara massa yang cukup militan untuk membantu pembentukan opini yang dikehendakinya. Massa inilah yang jadi lingkaran inti. Dari lingkaran inti ini kelak, isu atau citra seperti apa yang hendak dibangun - dimulai. Apakah hendak membangun citra positif tentang konsep pemikirannya atau sedang ingin menjatuhkan citra lawan politik yang dianggap rival.

Citra positif inilah yang dijaga mati - matian oleh para politisi dan institusinya. Dengan cara apa pun. Berusaha jadi Robin Hood atau pahlawan dalam semua kisah masyarakat. Pembentukan opini positif ini sangat menguras tenaga, dana dan fikiran mereka. Tak heran jika makin matang si politisi dan partainya, cenderung semakin anti kritik mereka. Karena ngotot menjaga integritas diri dan komunitasnya. Tentu dengan dalih, trik dan bermacam argumen yang disetting sedemikian matang dan bijaknya.

Ok lah. Sampai disini dulu celoteh saya
Thanks ya -  bagi yang udah nyempetin baca........

Minggu, 05 September 2010

Hendak Jadi Kepala, Buang lah Perangai yang Cela


"Penguasa kerajaan Buaya tentulah Buaya pula"

Judul diatas merupakan kutipan dari salah satu kalimat yang digubah dalam Gurindam Duabelas karya Raja Ali Haji (RAH): seorang sastrawan dan ulama besar dari Pulau Penyengat [sekarang masuk wilayah kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau]. Makna dari kutipan diatas adalah: Jika berkeinginan jadi pemimpin, hilangkanlah sifat - sifat yang tidak baik.

Sepertinya pemikiran RAH tersebut [menurut saya] tak cuma mengandung makna politis. Tapi ada unsur moral atau 'sufisme' jika dikaitkan dengan mental atau agama.

Hendak jadi kepala/ pemimpin itu bukan lah hal yang sulit. Minimal, setiap orang adalah pemimpin bagi jiwanya sendiri. Tapi berlaku kah hal tersebut untuk jadi pimpinan dari sebuah komunitas atau sekumpulan orang?
[untuk memimpin sekumpulan orang atau kelompok, mutlak harus didukung oleh mayoritas. Dan mayoritas tersebut, tentu memiliki standar nilai yang sudah dianut dan disepakati]

Parahnya: jika kelompok tersebut memiliki kesepakatan standar nilai 'sendiri' untuk tujuan yang tak baik. Tentu lah rangkaian kalimat - hendak jadi kepala, buang lah perangai yang cela tadi - tak kan digubris lagi. Yang utama hanyalah kepentingan bersama.

Akhirnya, jadilah pemimpin yang dipilih itu: tak lagi dinilai moralitasnya. Tak penting lagi apakah ia ular, biawak atau buaya. Yang penting calon pemimpin tadi bisa dipoles seperti gadis cantik yang menanti hari pernikahan. Tak peduli apakah ia pemabuk, pejudi, penipu, pezinah atau dari golongan munafik. Yang penting, sosoknya bisa memberi keuntungan pada hari kemenangannya kelak.

Yang mengantarkan kemenangan pemimpin seperti ini adalah orang tipe sejenis dengan sang calon pemimpin. Karena yang memimpin ular adalah ular, pemimpin negeri biawak tentulah biawak dan penguasa kerajaan buaya tentulah buaya pula. Kita tinggal menunggu kehancuran jika banyak orang yang menginginkan pemimpin - pemimpin yang bisa 'dikreasikan' oleh mereka.

Semoga tak terjadi di negara dan di daerah kita. Amin. . .

Kamis, 02 September 2010

Cerita dari Daerah Perbatasan

Pidato Presiden SBY, Rabu malam (2/9) kemarin, dianggap memble oleh banyak pihak. Pendapat SBY mengenai hubungan Indonesia - Malaysia dianggap normatif, dalam arti kata: lempeng - lempeng saja. Padahal kedaulatan Indonesia beserta rakyatnya sudah diinjak - injak oleh negeri tetangga yang katanya serumpun itu.
Malam itu juga, LSM Bendera mengadakan demonstrasi [lagi], menumpahkan uneg - uneg dijalan. Tak ketinggalan dengan membakar [lagi] bendera Malaysia.

Akumulasi kekecewaan LSM Bendera dan rakyat Indonesia terhadap Malaysia pecah saat tiga orang anggota awak patroli kapal DKP milik Provinsi Kepulauan Riau dibawa dan ditahan oleh polis Malaysia beberapa waktu lalu. Diperairan Indonesia pula kejadiannya.

Nah, hubungannya dengan pidato politik SBY: Kepala Negara itu seperti tidak simpati merasakan panas yang mendidih yang 'dimasak' oleh kelakuan - kelakuan Malaysia selama ini. SBY masih menganggap Malaysia adalah mitra sejajar. Mitra ekonomi, sosial dan budaya. Banyak yang tambah berang dengan kelembutan yang ditunjukkan oleh Presiden Indonesia tercinta itu.

Sekarang Saya coba memasukkan opini Saya sebagai orang yang tinggal di perbatasan...

"Mungkin bagi rekan - rekan yang tinggal jauh dari Malaysia, negeri Melayu itu dianggap bukan apa-apa. Tak ada hubungan atau keterkaitan emosi apalagi kultur. Tidak bagi saya yang tinggal di Tanjungpinang, Kepulauan Riau."

Saya tidak bermaksud membela Malaysia dengan segala arogansi dan cara pandangnya terhadap Indonesia. Tapi saya tegaskan, tidak semua warga Malaysia seperti hewan buas yang selalu menunggu mangsanya lalai. Tidak semua warga Malaysia memandang hina dan rendah orang Indonesia. Begitu juga dengan kerajaannya. Kita terlalu menggeneralisir semua hal yang tidak baik tentang orang Malaysia.

Sangat banyak warga Malaysia [hari ini] keturunan suku - suku dari Indonesia. Mereka menyadari itu dan masih bangga dengan darah yang mengalir yang mengisi nadi dan kepala mereka. Jawa, Bugis, Minang dan orang Kepulauan Riau.
Budaya ke-empat suku tersebut masih cukup kental menghiasi cerita hidup anak - cucu warga 'Malaysia keturunan' itu hingga sekarang. Mereka masih tau cerita sejarah orangtua/ kakek - neneknya hingga menetap dan menjadi warga Malaysia. Mereka masih menelusuri siapa saja saudara mara yang masih hidup dan bagaimana hubungan darahnya. Mereka masih merindukan suasana yang pernah dirasakan oleh ayah-ibu atau kakek-neneknya. 

Tak hanya dari sisi historis itu saja. Sejak dulu hingga sekarang, masih banyak orang Indonesia yang merantau ke Malaysia hanya sekedar untuk mencari peruntungan. Malah kata SBY dalam pidatonya kemarin; Malaysia merupakan daerah tujuan TKI terbesar yang keluar dari Indonesia. Bisa dibayangkan kalau SBY menyatakan perang dalam pidatonya?

Ok-lah ada yang beranggapan: jangan cuma gara-gara sedikit TKI yang ada di Malaysia, mengorbankan harga diri jutaan orang yang 'sedang' menetap di bumi Indonesia... Anggapan seperti itu tidak benar menurut saya.
Apakah mereka yang bekerja di Malaysia bukan warga Indonesia yang memiliki hak yang sama dengan warga Indonesia yang menetap di bumi pertiwi ini? Apakah keluarga - keluarga yang mereka hidupi di kampung halamannya juga harus kehilangan sumber pemasukannya? Apakah kehidupan yang mereka rasa lebih baik di negeri orang tak boleh dicicipi?

Saya berfikir, pasti kawan - kawan yang getol menyerukan perang [secara fisik] dengan Malaysia tak memiliki rekan atau saudara mara yang mengais rezeki disana. Pasti tak pernah atau jarang bersilaturahmi dengan keluarga disana. Pasti tidak pernah merasakan pertolongan medis di sana ketika di Rumah Sakit daerah perbatasan tak memiliki alat. Padahal bantuan medis sangat urgent dibutuhkan: Pasti tidak pernah bersentuhan langsung dengan turis - turis dari Malaysia yang berbondong - bondong main ke daerahnya. Memiliki saudara angkat dan berbelanja menghabiskan uang untuk daerahnya.

Diluar semua pemahaman saya diatas, saya tak menampik jika ada warga Malaysia yang menganggap rendah orang Indonesia. Karena yang mereka nilai adalah TKI yang kurang makan sekolah yang bekerja dirumah atau usaha miliknya. Intinya, kita sama -sama tak bisa menggeneralisir pandangan orang terhadap sesuatu. Selalu ada kasus khusus..... Terimakasih sudah ikut membaca.

Senin, 30 Agustus 2010

Kembali ke Wilayah Nyaman

"Mendengar kata mudik, identik dengan kampung halaman dan keluarga inti plus sanak saudara. Dan kata tersebut, selalunya akrab dengan perayaan agama atau momen besar tertentu."

Budaya mudik jadi milik semua orang. Hampir diseluruh peringatan perayaan besar agama; mudik jadi rutinitas. Kebetulan momen [saat saya menulis] ini menjelang Idul Fitri, perayaan agung bagi ummat muslim yang telah menyelesaikan puasa sebulan lamanya.

Mudik seperti rutinitas sakral yang sekuat tenaga harus diperjuangkan. Jika tak ada halangan [waktu libur, finansial, kesehatan dan transportasi] : semua orang pasti akan mudik. Artinya, orang yang tak mudik, hanyalah orang yang tidak dalam kondisi ideal saja. Setuju?

Mudik disaat momen besar keagamaan, seperti pulang untuk menyusun puzzle di rumah dan kembali kewilayah nyaman. Menyusun kepingan diri yang mulai kocar - kacir karena asyik dengan diri sendiri dan rutinitas mencari nafkah selama ini. Pulang kerumah, seperti menyusun bentuk baru lagi dari diri kita yang sudah mulai berubah itu. Mencari bentuk yang lebih nyaman dan menenangkan.

Jika tak mudik, karena dalam kondisi tak ideal tadi// Dengan cara apa-pun, kita akan berusaha menghadirkan diri dalam suasana yang sebenarnya sangat kita rindukan itu. [kecuali jika kita tak ingin memiliki kenangan masa lalu]. Ayo mudik . . .

Kamis, 26 Agustus 2010

Persatuan Pecinta Koruptor

Koruptor dihukum mati? Waaah... Bisa berabe urusannya. Selain melanggar HAM untuk hidup, perbuatan itu juga akan menyengsarakan orang banyak. Secara langsung ataupun tidak. Gak percaya? Saya coba kaitkan rantai penghubungnya ya. Bismillah.

[Saya spesifikkan dulu bahasan koruptornya. Pada tulisan saya ini; condong kepada koruptor dikalangan orang - orang yang melubangi pundi duit pemerintah, bukan pihak private/ swasta]

Kematian koruptor mengakibatkan kesengsaraan orang banyak? Yup. Tak cuma pihak keluarga atau handai taulan saja yang akan berduka. Keluarga yang tak kasat mata pun turut tertunduk haru: karena akan mengurangi asupan kantong dan dompet mereka untuk selamanya. Pergi bersama Sang Pahlawan. Pahlawan?
Kenapa saya sebut begitu? Karena Ia telah berani berkorban untuk orang lain. Mempertaruhkan reputasi, martabat dan integritas diri.

Contoh konkritnya begini - Korupsi yang dilakukan oleh Kepala Daerah (KD), Anggota Dewan (AD) atau Para Penegak Hukum (PPH) // Baru dengar ya istilah ini - Lha iya, baru saya buat kok -*-

Untuk modus/ latar belakang korupsi KD dan AD hampir sama. Selain berfikir mencari untung pribadi dari celah kelemahan sistem keuangan negara; mereka juga sudah me-mind sett dana yang akan dicolong juga harus dibagi kebanyak pihak. Intinya, agar duit pribadi tak terpakai untuk keperluan 'ummat'. Baik buat ummat yang sudah dipersiapkan atau ummat yang datang dari belahan alam gaib.

Ya misalnya untuk simpatisan yang super loyal, organisasi atau lembaga binaan yang bisa jadi corong, juga tokoh - tokoh publik yang bisa back up kebijakan atau pendapat. Baik untuk pencitraan atau keperluan lain. Poinnya, harus banyak duit lah. Untuk populer sekaligus memiliki citra positif dimata masyarakat, mutlak harus kerap menabur. Masyarakat tak mau tau sumbernya darimana.

Nah kalau kita bicara mendalam ke hal tekhnis, korupsi bisa saja terkesan seperti tidak korupsi. Maksudnya pengeluaran anggaran dibuat 'wajar'. Misal untuk pemberian bantuan kepada kelompok X atau kelompok Y, yang realitanya anggaran tersebut tidak direncanakan. Dicarilah dana dari alokasi lain (perjalanan dinas fiktif, bantuan sosial rekayasa, bantuan dari pos anggaran yang mudah disulap, dll). Kemudian dibuat seolah alokasi dana tersebut sesuai penggunaan, padahal untuk kelompok - kelompok tadi. Bermain dengan aman. KD dan AD lihai bermain seperti ini. "Menyuburkan kebun Mawar dengan mencuri pupuk di kebun Melati". Maaf kalau peribahasa ini janggal... sekali lagi, ini cuma idiom saya..ehmm.ehm.

Kembali ke bahasan menjadi KD dan AD yang populer sekaligus memiliki citra positif tadi/
Duit hasil korupsi inilah yang selanjutnya akan menjalin keterikatan emosi mereka yang terpilih dengan genk-nya secara berkelanjutan. Proposal dan bantuan akan jadi win win solution bagi semua pihak. Pihak dalam artian sepaham dan sejalan. Tidak untuk pihak yang heterogen diluar. Jika pun ikut mencicipi dana hasil permainan tersebut, jumlahnya tak akan seberapa. Jadi, kemenangan para KD dan para AD, seolah kemenangan kelompok. Bukan kemenangan masyarakat lokal secara mutlak. Sekali lagi, untuk populis dan beraura positif, harus banyak uang.

Bagaimana dengan para KD dan para AD yang tak menerapkan pola dan permainan seperti itu? Ya tidak populer. Citranya kurang mengakar di bawah. Dan akan banyak menemui kritikan, sandungan serta hujatan selama masa jabatannya. Itu pasti. Karena tak punya uang untuk menyenangkan banyak pihak. Disebut pelit dan tak mau balas budi.
[Beda dengan pola kepemimpinan tempoe doeloe. Duit bukanlah segalanya. Orang masih memiliki semangat kebersamaan, jiwa ikhlas, serta pengorbanan untuk kemajuan bersama yang tinggi]


Oh iya, satu lagi hampir ketinggalan...
Korupsi yang dilakukan oleh Para Penegak Hukum (PPH). Modus atau latar belakang korupsi jenis ini agak berbeda. Lebih banyak berfikir untuk memperkaya diri sendiri. Kalau buat orang lain pun, paling untuk atasan yang memiliki kekuasaan yang bisa mempengaruhi keadaan atau buat rekanan terdekat saja. Beda sekali dengan pola KD dan AD yang harus memikirkan banyak kepala. Tapi bagaimanapun PPH ini juga berjasa buat orang lain..kwkwkwkw.

PPH era ini menjadikan KD dan AD lumbung mereka. Begitu juga dengan pegawai - pegawai yang bekerja dibawah naungan negara secara langsung; juga jadi buruan yang wangi. Tak perlu saya jelaskan panjang lebar pola dan sistem mereka bermain, kalau ada kawan pengacara [putih] atau siapapun yang pernah berurusan dengan hukum, pasti lah lebih paham, seterang - terangnya.
Dari aparat penegak hukum yang menangkap, memperkarakan, mengadili hingga menahan sama saja. Tanya saja para pecinta - pecinta koruptor itu.... Ok deh, thanks ya udah ikut baca.

Jumat, 20 Agustus 2010

Enaknya Tinggal di Wilayah Perbatasan (dua)

Saya lanjutkan celoteh mengapa tinggal didaerah perbatasan itu enak...
Kemarin saya sudah menuliskan dua poin keunggulan orang perbatasan. Pertama, mudah cuci mata atau belanja ke luar negeri dan satunya lagi, memiliki efek keuntungan ekonomi yang tinggi bagi warga tempatan.

Di Tanjungpinang, produk-produk rumahan tak bisa kita pandang sebelah mata, karena dapat memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibanding daerah lain di Indonesia. Itu dikarenakan mereka melakukan niaga atau transaksi dengan warga Malaysia dan Singapura. Mereka jadi pemasok kecil - kecilan ke negara tersebut. Secara berkala.
Misalnya: kue - kue kering buatan rumah, keripik tempe, bawang goreng atau hasil olahan laut yang dikeringkan. Untung yang didapat lumayan besar karena biaya produksinya ditanggung oleh Rupiah, tapi dibeli dengan Ringgit Malaysia. Apalagi Dollar Singapura. Woww

Selain keuntungan Ringgit atau Dollar tadi, orang perbatasan juga memiliki pengetahuan kuliner yang bagus. Contohnya Tanjungpinang, karena persinggungan dengan kedua negara yang cukup intens, pengetahuan tentang menu bisa lebih banyak dan petualangan kuliner sangat mengasyikkan. Terlepas ragam makanan atau masakan itu familiar atau tidak, setidaknya makanan - makanan negara tetangga tersebut dengan mudah ditemui dan dicicipi. Beda halnya dengan warga yang tinggal jauh dari perbatasan negara, mungkin agak sulit atau bahkan tak bisa samasekali menemukan menu tersebut di Indonesia.

Masakan Melayu, India, Thailand, Cina, citarasa Campa atau Bangla sangat popular dikedua negara itu. Bisa disantap kapan saja jika melancong kesana. Begitu juga sebaliknya, jika mereka mampir di Tanjungpinang, rasa penasaran mereka dengan kuliner Indonesia sangat tinggi. Ujungnya, masakan Tanjungpinang disebut 'makanan Indonesia'. Padahal mereka belum lagi menemui makanan aneh nan sedap dari belahan nusantara lainnya. Dapat ditebak, finalnya mereka merogoh kocek untuk meningkatkan ekonomi warga tempatan.

Lagi, keuntungan tinggal di Tanjungpinang.ehm..ehm. Kita bisa bekerja paruh waktu / mingguan di Malaysia atau Singapura dengan modal kecil. Di Restoran, rumah makan, dagang dan pekerjaan sejenis itu. Tak perlu ikut pelatihan, terdaftar di yayasan atau lembaga penyalur tenaga kerja. Tak perlu setoran atau menunggu jadwal keberangkatan khusus. Dengan modal passport saja, semua beres. Cari atau hunting boss sendiri. Bisa pulang sebulan sekali. Bahkan lebih.
Dulu dan beberapa tahun lepas, banyak orang Tanjungpinang dan sekitarnya bekerja dengan pola tersebut. Untungnya sangat menggiurkan. Karena pengaruh selisih nilai mata uang.Sekarang masih ada yang bekerja seperti itu, tapi banyak berkurang. Akibat pengawasan imigrasi Malaysia dan Singapura terus diperketat. Adalah suatu pelanggaran jika bekerja di sana tapi menggunakan passport biasa, walaupun kerja dibidang informal. Pihak imigrasinya akan curiga jika melihat orang Indonesia kerap bolak balik dalam waktu yang singkat - singkat. Tapi masih ada yang melakoninya hingga sekarang dan sudah sangat memahami seluk beluk orang dalam di Pelabuhan Malaysia dan Singapura.

Terimakasih sudah terlibat membaca, sekali lagi saya sampaikan: "Enak lho tinggal diperbatasan."

Selasa, 17 Agustus 2010

Enaknya Tinggal di Wilayah Perbatasan

Saya tinggal di daerah perbatasan. Tidak terlalu jauh dari Singapura dan Malaysia. Tanjungpinang nama kotanya. Masuk dalam wilayah Pulau Bintan. Kenapa saya bilang enak tinggal di daerah perbatasan? nanti akan saya jelaskan.

Kota Tanjungpinang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Nah, Tanjungpinang ini ibukota provinsinya. Walau Batam lebih maju, modern dan berkembang pesat, Tanjungpinang tetap dituakan dan dihargai sebagai 'kota lama' yang dianggap tepat untuk dijadikan kota induk untuk ibukota provinsi.

Jika hendak ke Singapura atau Malaysia, Tanjungpinang merupakan kota alternatif di Indonesia yang bisa dijadikan acuan. Tak makan waktu lama, kita akan menjejakkan kaki ke negeri tetangga itu. Ke Singapura cukup duduk kurang dari dua jam saja. Begitu juga ke Malaysia; turun di Johor tentunya.
Angkutan favorit dan yang paling utama untuk menuju ke dua negara itu adalah speed. Speed adalah sebutan orang Kepri untuk kapal cepat berbahan fiber, yang kira - kira bisa memuat penumpang dari kapasitas 50 sampai 200-an orang lebih.

Cukup introduksinya ya, sekarang saya jelaskan alasan mengapa tinggal diperbatasan itu menyenangkan...

Sebelum bercerita lebih jauh, saya bilang enak; karena saya tinggal didekat Singapura dan Malaysia. Bukan dengan negara konflik atau negara miskin yang doyan kudeta. Coba di kawasan Gazza atau negara di Afrika yang sering perang etnis tak berkesudahan. Tidak akan senyaman Tanjungpinang...ehm...ehm.

Liburan keluar negeri bukan cuma khayalan kalau kita tinggal di Tanjungpinang. Jalan - jalan ke Singapura dan Malaysia sudah seperti beli gorengan di perempatan terdekat [lebay ya.wkwkwkwkw]
Dengan modal Rp 500.000 kita sudah dapat ongkos PP untuk melancong ke negara - negara itu. Masih dapat kembalian lagi, walau cuma sedikit. Apalagi kalau berangkatnya dari Batam [buat yang turun di Bandara Hang Nadim Batam].

Tujuan main ke Singapura atau Malaysia tak cuma untuk cuci mata: shopping, nyari barang bagus untuk dijual lagi, cek kesehatan, bertemu teman atau kerabat juga merupakan agenda yang sudah biasa dijalani warga Tanjungpinang bila melancong kesana.

Itu dari sisi kepuasan batinnya. Ada lagi keuntungan ekonomisnya. Banyak malah. Yang saya sebutkan ini hanya transaksi ekonomi kelas bawah saja... Nah, pedagang - pedagang di Tanjungpinang, terutama yang didekat pasar akan lebih banyak order atau keuntungan jika bekerja lebih pada hari Sabtu, Minggu atau hari - hari libur nasional di Singapura dan Malaysia. Mereka akan menyerbu Tanjungpinang, seperti pasukan khusus yang menyerbu targetnya. Baik itu bergerombol lewat paker tour, atau sekumpulan keluarga/ teman saja. Dipastikan harga agak berbeda sedikit.Agak naik lah. Maklum nilai mata uang mereka sepertinya lebih tinggi daripada rupiah yang bagi kita sudah sangat menggiurkan itu.
Begitu juga dengan taxi, motel/ hotel dan rumah makan langganan mereka. Dapat lah tambah - tambah.

Itu baru dua dari banyak keuntungan tinggal diwilayah perbatasan. Mata saya sudah pegal baca tulisan yang mulai menumpuk ini, lain waktu saya akan berceloteh lagi apa enaknya tinggal di wilayah perbatasan. Cao...