Tampilkan postingan dengan label kepulauan riau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kepulauan riau. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Juni 2011

Akhir 2011 Batam akan Miliki “Universal Studio”

Batam akan jadi kota film. Tak percaya? Adalah seorang Mike Wiluan, lewat PT Kinema Systrans Multimedia-nya akan mewujudkan itu.
Menempati area seluas 30.000 square feet untuk ruang tertutup dan 1 hektar untuk ruang terbuka, Mike akan membangun Island Studio di Pulau Batam. Untuk menunjukkan keseriusannya, putra  dari Kris Wiluan, CEO Citra Tubindo Group itu, telah membangun studionya medio Maret 2011 lalu, Lokasinya di Kawasan Golf Tamarin Santana Nongsa. Finalnya, PT Kinema Systrans Multimedia membangun fasilitas [pembuatan] film animasi terbesar dan pertama di Indonesia. Luar Biasa!

PT Kinema Systrans Multimedia bukan pemain amatiran dibidangnya. Perusahaan ini telah memproduksi sejumlah film animasi yang diputar di Channel Cartoon Network dan stasiun-stasiun televisi di Singapura. Produksi lainnya, film animasi seperti animasi kucing "Garfield" yang digarap hingga 52 episode. Film Tatsumi, Frankline dan film animasi Indonesia, yaitu Meraih Mimpi yang melibatkan Gita Gutawa.
Semua film garapan mereka rata-rata diputar di mancanegara. Dengan hadirnya studio pembuatan film di Batam, PT Kinema ingin memiliki pangsa pasar lokal dan asing, yang tetap akan diproduksi di Batam.

Mike Wiluan menargetkan pembangunan studio dan seluruh perlengkapannya, baik studio terbuka maupun studio tertutup akan selesai  pada akhir 2011 ini.
Buat yang ingin berekreasi atau yang berminat kerja dibidang multimedia…tunggu tanggal mainnya.




Kamis, 09 Desember 2010

Untukmu Pulau Bintan dan Batam

boom
Akhirnya kelar juga karya baru kami. Hari ini naik cetak. boom Bulletin Gratis namanya. Bulletin mini yang dibuat 3000 examplar berukuran 13x9 cm ini, lahir dengan tenang. Senyap, tanpa kegaduhan yang sangat. Karena yang mengawal proses kelahirannya dua orang saja. Saya: Mohammad Endy Febri dan Wan Zakaria. Dua laki-laki yang sama-sama lahir tanggal 12 Februari dan tergabung dalam twelve team.

boom dibagi gratis untuk masyarakat Pulau Bintan dan Batam. boom  adalah anak dari kepercayaan yang diberikan oleh produsen [istilah kami untuk pemasang iklan].
Mereka yang mempercayai kami adalah mitra-mitra yang sangat paham arti pentingnya konsumen [juga istilah kami - untuk pembaca boom yang 'akan' jadi pelanggan atau customer para pemasang iklan]

boom tidak membebankan biaya kepada konsumen. Sebab mereka adalah tumpuan awal. Mereka hanya ingin mengetahui informasi yang akurat dan benar tentang sebuah produk atau aktivitas. Itu saja!
That's all....................
Produsen yang baik: harus menemukan alur itu. Disinilah posisi boom. Meneruskan amanah yang diinginkan para pemasang iklan. Biaya yang timbul adalah investasi untuk produsen, sekaligus service 'lebih' kepada konsumen.

Secara reguler, boom dicetak dwi bulanan. Tak menutup kemungkinan masa itu dipersingkat. Jadi setiap bulan atau sebulan dua kali malah. Tergantung kesadaran berinvestasi para produsen. Begitu juga dengan jumlah examplar atau wilayah sebaran boom, akan selalu dievaluasi dan ditingkatkan.
Yang pasti, boom akan selalu hadir secara berkala dan cetak 3000 examplar untuk langkah-langkah awal ini. Dengan cara apapun............[Pemasang iklan juga langsung dapat meninjau ke lokasi cetak jika benar-benar ingin memastikan boom dicetak sesuai dengan gembar-gembor manajemen]

Segmen boom adalah semua kelas sosial. Dengan nilai investasi yang proporsional -  boom melayani. Sepanjang tahun 2011, range harga kami mulai dari Limaratus Ribu, dan puncaknya Satu Juta Limaratus Ribu Rupiah. Dengan nilai tersebut, kami yakin semua bendera akan berkibar. Termasuk bendera pengusaha menengah dan pengusaha kecil. Amin.

Bulletin mini setebal 32 halaman penuh warna ini, dijaga oleh kualitas standar yang diterapkan oleh boom manajemen. Kualitas tinta, warna, kertas hingga proses cetak diawasi langsung. Manajemen memiliki mesin film dan mesin cetak sendiri. Dan muaranya, mempengaruhi harga produksi: sebab itulah boom dapat bertahan diharga proporsional yang kami tetapkan.

Kertas yang digunakan untuk mengisi helai demi helai halaman boom adalah kertas yang lazim digunakan oleh majalah-majalah kelas nasional. Bersih, terang dan ketebalannya pas. Juga pas masuk ke saku konsumen. boom didesain untuk dapat dikantongi atau disaku. Hingga memudahkan konsumen saat menyimpannya diperjalanan atau dalam wadah apa saja. boom juga berisi info-info ekstra untuk wilayah Pulau Bintan dan Batam. Sayang jika dibuang!

Pulau Bintan [Kota Tanjungpinang - Kabupaten Bintan] dan Pulau Batam adalah ladang perdana distribusi boom. Dua kota di Provinsi Kepulauan Riau [Kepri] ini, dirasa dapat mewakili geliat ekonomi masyarakat Kepri secara umum..........Bintan, Batam, kami datang!

[Untuk lebih jelas, singgah saja ke Facebook boom Bulletin Gratis.
Thank You sudah menyempatkan waktu untuk membaca.........................]

Minggu, 10 Oktober 2010

Pantun Delapan

Jika sebelumnya saya pernah menulis di blog ini mengenai Pantun Tujuh, kali ini Pantun Delapan. Temanya secara garis besar tentang profesi :

Jika Tuan pergi berburu
Jangan lupa si pisau lipat
Paling hebat jadi Guru
Duit ada, amal terus meningkat

Sedap juga lauk Teri
Lebih nikmat tambah kecap
Enak juga jadi Polisi
Jaga rakyat sekaligus jadi back up

Hari panas ditepi selat
Tebar pukat, dapat lah ikan
Kepala Dinas kuasanya hebat
Orang dekat lah yang dapat kegiatan

Tepi pantai kala senja
Banyak remaja jadi penikmat
Paling santai kerja di Pemda
Atas meja, duit mendekat

Jika hamba jadi hartawan
Hidup layak rasanya sudah ditangan
Hebat juga jadi wartawan
Kawan banyak, rahasia jadi simpanan

Meja bergetar pecahkan cawan
Gula diaduk ikut berserak
Paling sangar anggota dewan
Mau tunjuk lagak, semua dibentak

Cari ikan selam lah pakai peralatan
Ketam juga jauh terbenam
Jadi boss LSM sebagai sampingan
Semua bisa Delapan Enam

"Wahai Kemenyan yang diapit mambang"
"Kembang setaman kusyaratkan penutup pasal"
 Kesenian kita sulit berkembang
 Gayanya seniman, rupanya hantu proposal 


Thank you saudare dah join membaca...

Selasa, 21 September 2010

Pantun Tujuh

Pantun Tujuh ini saya buat untuk mencoba menggambarkan dinamika dan kebiasaan-kebiasaan yang berkembang di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Kota tempat saya tinggal [sekarang].

Sakit mata karena debu
Lebih lagi terkena api
Penduduk kota bermacam suku
Suka santai di kedai kopi

Hati-hati kapal beradu
Tambat lah kapal jauh-jauh sekali
Kedai kopi sebagai pemersatu
Tempat lah proposal datang dan pergi

Fajar menjelang radio disetel
Biar banyak tahu berita
Orang Pinang hobby nyetel
Biar selalu tampil beda

Percuma ambil Kelapa
Kelapa diparang, air tak tumpah
Tak cuma tampil beda
Orang Pinang, rancak berkilah

Makan Bakso dengan tetangga
Tauke roboh, tak jadi lah gratis
Baliho terpasang dimana-mana
Semua tokoh, lah jadi narsis

Angin kencang, jangkar ditambat kokoh
Pulau terlihat jauh diujung mata
Semua orang, nak jadi tokoh
Penjahat pun dah tak ada kerja

Musim Mangga, buah duku tetap mahal
Berkarung-karung disukat-sukat
Musim Pilkada, semua suku dijual
masing-masing nak tunjuk hebat

Demikian tujuh pantun yang saya buat, pantun versi saya tentunya. Mengenai kaidah pantun yang benar, saya bukan ahlinya. Hanya penikmat. Tq udah join baca...