Sabtu, 23 Oktober 2010

Dimata Air Tidak Ada Air Mata

Ingat lagu ini, teringat banyak momen saat masih belajar di Yogyakarta - bersama kawan-kawan penyuka pelesir diudara sejuk. Bebeng, Rumah Pak Pudjo, Lereng Merapi, Kampus tercinta dan beberapa sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam Yogya. Lagu ini untuk kita!

















Memetik Gitar dan bernyanyi
Pada waktu tak bertepi
Diatas langit, dibawah tanah
Dihembus angin, terseret arus

Untuk Saudara tercinta
Untuk jiwa yang terluka

Tengah lagu suaraku hilang
Sebab hari semakin bising
Hanya bunyi peluru diudara
Gantikan denting Gitarku


Mengoyak paksa nurani
Jauhkan jarak pandangku

Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta
Walau aku tahu tak terdengar
Jariku menari tetap tak akan berhenti
Sampai wajah tak murung lagi

Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta
Walau Aku tahu tak terdengar
Jariku menari tetap tak akan berhenti
Sampai wajah tak murung lagi

Amarah sempat dalam dada
Namun akalku menerkam
Kubernyanyi di Matahari
Kupetik Gitar di Rembulan

Dibalik bening mata air
Tak pernah ada air mata

Dibalik bening mata air
Tak pernah ada air mata

(Iwan Fals/Album: Belum Ada Judul 1992)
 kalau mau dengar lagunya, klik 'the concept' - cari kebawah 'mpe mentok brada...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar