Sabtu, 12 Maret 2011

Delapan Rumus Kepercayaan

Delapan rumus kepercayaan ini dicetuskan oleh Elbert Hubbard, seorang psikolog mumpuni yang kerap memberikan motivasi bagi salesman. Agar membentuk karakter manusia positif; tak mudah putus asa dan memiliki kepercayaan diri lebih. Karena pada dasarnya semua manusia adalah 'penjual': minimal menjual kemampuan dirinya sendiri - tepat rasanya jika delapan rumus ini juga kita terapkan. Semoga bermanfaat. Bismillah!

1. Aku percaya bahwa setiap ide, jasa ataupun sesuatu yang baik - dapat dijual kepada orang yang baik, dengan cara-cara yang baik pula. Dan pada dasarnya semua adalah orang baik: asal Ia didekati dengan cara yang baik.

2. Aku percaya, bahwa ide maupun produk yang kujual - adalah baik - dan karenanya, aku yakin akan mencapai sukses dalam pekerjaanku.

3. Aku telah mengambil ketetapan hati - untuk bersedia berjerih-payah melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain - oleh sebab itu, aku tidak takut atau berkeluh kesah bila menemui kesulitan: karena aku memilih menyenangi pekerjaanku.

4. Aku percaya bahwa setiap orang yang menginginkan apa yang dicita-citakannya: harus bersedia mengerjakannya dengan tekun dan disertai semangat yang menyala-nyala. Oleh sebab itu, SATU PERBUATAN YANG DILAKUKAN SAAT INI, lebih berharga daripada dua perbuatan yang dilakukan esok hari. Untuk itu, aku tidak akan menyerah sebelum berhasil.

5. Aku yakin bahwa pekerjaan yang kulakukan hari ini akan membawa kebaikan bagi orang lain, juga bagiku. Karenanya, hasilnya pasti kuperoleh pada masa yang akan datang.

6. Aku berjanji akan berlaku sopan, berlaku mulia serta pemurah, ramah dan selalu gembira dan menghargai persahabatan dan bersaing dengan jujur.

7. Aku percaya bahwa dimana-mana selalu tersedia pekerjaan bagi setiap orang yang sudah siap dan bersedia melakukannya.

8. Aku percaya bahwa aku sudah siap sekarang juga.

*Bacalah delapan rumus kepercayaan ini kala Anda membutuhkan motivasi buat diri Anda. Semoga memberikan aura positif buat hidup Anda. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar