Jumat, 21 Januari 2011

Jangan Rakus

Buat rekan-rekan muslim, saya ingin berbagi nasehat dari Imam Al Ghazali. Mudah-mudahan jadi penyejuk untuk saya dan kita yang membacanya.Nasehat ini diambil dari beberapa point (mengenai rakus) dari kitab Imam Al Ghazali, Ihya  Ulumiddin - yang mengupas habis tentang qalbu dan 'penyakit' hati.

Hati-hatilah dengan sifat rakus, karena setiap kita memiliki bakat untuk rakus. Bila tidak dilemahkan, sifat itu akan mencengkeram jiwa dan menghancurkan diri kita sendiri. Jauh-jauh hari Rasulullah SAW telah memperingatkan, "Seandainya anak Adam memiliki dua lembah (ladang) emas, tentu dia akan mencari yang ketiga. TIDAK ADA YANG DAPAT MEMBUAT PENUH PERUT ANAK ADAM KECUALI TANAH (MATI). Allah SWT akan menerima taubat orang-orang yang benar-benar taubat."

Rasulullah SAW pernah bersabda, "Manusia itu walaupun mencapai usia senja, tetapi ia MASIH MERASA MUDA DALAM DUA HAL, yaitu angan-angan dan cinta harta."

Rasulullah SAW melarang kita bersifat rakus.Sabdanya, "Perhatikanlah wahai manusia, PERBAIKILAH CARAMU MENCARI HARTA. Sesungguhnya seseorang tidak akan mendapatkan sesuatu kecuali (apa yang) TELAH DITENTUKAN BAGINYA. Dunia adalah sesuatu yang rendah dan hina."

Kaya bukanlah banyak harta. Tak ada artinya HARTA MELIMPAH JIKA HATI RAKUS. Disebutkan dalam hadist, "Orang kaya itu bukan ditentukan karena hartanya melimpah. Tetapi kaya yang sesungguhnya adalah kaya hati."

Sarmith bin Ujlan berpesan, "Wahai manusia, perutmu hanyalah sejengkal, jangan sampai ia membuatmu masuk neraka."

Kata Ibnu Mas'ud: Tidaklah ada satu haripun, kecuali seorang malaikat memanggil-manggil dan berseru, "Wahai manusia, sedikit harta yang dapat membuatmu merasa cukup itu lebih baik daripada banyak (harta) tetapi membuatmu durhaka kepada Allah SWT.

Qanaah artinya kaya hati. Sedangkan rakus itu sama dengan kefakiran. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Umar R.A. "Sesungguhnya thama' (rakus) adalah kefakiran, sementara memutus keinginan (tidak iri hati) terhadap apa yang ada ditangan orang lain merupakan kekayaan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar